Fahry Septian Ukir Sejarah, Pevoli Indonesia Pertama Raih MVP di Eropa
Mantan pemain voli LavAni, Fahry Septian mencatatkan prestasi sekaligus mengharumkan Indonesia di kancah bola voli Eropa
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Fahry Septian Ukir Sejarah, Pevoli Indonesia Pertama Raih MVP di Eropa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fahry-septian-masuk-dream-team-pekan-tujuh-liga-voli-bulgaria.jpg)
Laga SKV Montana di Lliga Voli Bulgaria selanjutnya adalah tandang melawan Neftohimic Burgas. Namun ditunda.
Lantas Montana jadwalnya akan menjamu Rakovski 1964, tim juru kunci klasemen, pada 9 Desember 2023.
Besar kemungkinan Fahry dan tim menang atas lawan yang bakal dihadapi berikutnya.
Selain menang dalam materi pemain dan teknik, SKV Montana akan didukung suporter tuan rumah lantaran bermain di markas.
Gara-gara Fahry
![Outside Hitter Timnas Voli Indonesia, Fahry Septian menerima bola saat lawan Kazakhstan dalam perebutan peringkat 7-10 voli Asian Games 2023](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fahry-septian-menerima-bola-saat-lawan-kazakhstan.jpg)
Para pemandu bakat dari klub eropa kini mulai melirik pevoli dari Indonesia.
Klub-klub mancanegara, terutama dari Eropa mulai kepincut setelah melihat permainan apik yang ditampilkan Fahry Septian bersama SKV Montana di Liga Bulgaria.
Agensi yang menaungi Fahry Septian - ASP Agency, membeberkan setidaknya ada beberapa nama pevoli Indonesia yang dilirik.
Kebanyakan merupakan pemain yang saat ini bermain untuk LavAni, di antaranya yakni Boy Arnez, Hendra Kurniawan, dan Dio Zulfikri.
"Setelah penampilan yang konsisten serta kontribusi Fahri Septian Putratama di Premier League Bulgaria, membuat beberapa orang Pemandu Bakat atau Talent Scout dari club manca negara terutama Eropa mulai memberikan perhatian lebih kepada pemain asal Indonesia," ungkap ASP Agency melalui unggahan Instagram @aspagency.id.
"Selain Boy Arnez pada posisi Outside Hitter, Kembali dua pemain asal club Lavani yaitu Hendra Kurniawan (Middleblocker) dan Dio Zulfikri (Setter) serta juga salah satu Opposite muda potential sudah mulai dipantau permainannya secara seksama," terangnya.
Baca juga: Farhan Halim Cs Bantai Juara Bertahan, Final Four Livoli Divisi Utama 2023 Makin Seru
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dari para pemandu bakat klub-klub Eropa ini.
Pertama yakni mengenai kemampuan skill individu pemain sesuai dengan posisinya. Kemudian soal konsistensi dalam bermain, lalu juga mental dalam bertanding.
Tiga poin tersebut yang akan menjadi standar penilaian bagi para pemandu bakat, apakah nantinya sesuai dengan kriteria untuk bermain di Eropa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.