Fakta Dejan/Gloria ke Final Syed Modi International 2023: Bidik Gelar Super 300 Pertama
Dejan/Gloroa ke final Syed Modi International 2023, besutan PB Djarum bidik gelar super 300 pertama sejak debut.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Di balik melesatnya Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja ke final Syed Modi International 2023 menyuguhkan fakta menarik, Sabtu (2/12/2023).
Pasangan ganda campuran besutan PB Djarum ini akan memburu gelar super 300 pertamanya.
Yap, sejak Dejan/Gloria debut pada tahun 2022, mereka belum pernah naik podium tertinggi di level super 300.
Jika melihat kiprah keduanya sejak tahun 2022, Dejan/Gloria sudah empat kali juara.
Hanya saja, raihan itu didapat tatkala mereka bertanding di ajang international series.
Baca juga: Hasil Semifinal Syed Modi International 2023: Menangi Duel 3 Gim, Dejan/Gloria Melesat ke Final
Di mana ajang itu levelnya lebih rendah dibanding BWF World Tour.
Namun mereka pernah meraih gelar di BWF World Tour super 100.
Yaitu turnamen bertajuk Vietnam Open dengan level super 100 mereka juara.
Kini di final Syed Modi, mereka mengincar gelar super 300 pertamanya.
Melihat jadwal final, Dejan/Gloria akan berhadapan dengan wakil Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto.
Dari rekor pertemuan, dirangkum bahwa kedua kubu telah bertemu sebanyak tiga kali.
Pertemuan itu terjadi sejak tahun 2022 lalu ketika pertama jumpa di Australia Open.
Bertemu tiga kali, Dejan/Gloria telah mengoleksi dua kemenangan atas pasangan Jepang itu.
Kemenangan pertama diraih d Australia dan di kejuaraan dunia BWF 2023 lalu.
Artinya dari segi rekor pertemuan, Dejan/Gloria lebih diunggulkan ketimbang pasangan Jepang.
Bukan hanya head to head, Dejan/Gloria juga unggul di atas kertas.
Saat ini anak asuh Vita Marissa itu menduduki peringkat ke-18 sedangkan lawan di posisi 24.
Dai status unggulan di Syed Modi saja Dejan/Gloria lebih unggul ketimbang pasangan Jepang.
Dejan/Gloria sebagai unggula kedua sedangkan Yuki/Misaki menjadi unggulan kelima.
Head to head
- Kejuaraan Dunia BWF 2023
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto (Jepang), 21-14, 21-12
- Indonesia Masters 2023
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto (Jepang), 21-15, 18-21, 13-21
- Australia Open 2023
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto (Jepang), 20-22, 21-19, 21-17
Ulasan Pertandingan Dejan/Gloria di Semifinal.
Pertarungan alot terjadi di awal laga dengan menyuguhkan aksi jual beli serangan.
Namun anak asuh Vita Marissa masih bisa mengatasinya dengan permainan rapinya.
Meminimalisir eror dan mendikte jalannya laga, Dejan/Gloria berhasil unggul atas pasangan Jerman.
Keunggulan itu terus bertahan hingga jeda interval gim pertama.
Skor 11-8 dibukukan oleh Dejan/Gloria saat jeda interval gim pertama.
Selepas jeda, performa Dejan/Gloria mengendur dan banyak sekali melakukan eror.
Mulai dengan pengembalian shuttlecock yang melebar hingga menyangkut di net.
Efeknya, pasangan Jerman berhasil mengejar dan nyaris menyamakan kedudukan.
Utusan jerman bahwkan mengerucutkan gap menjadi 16-15.
Beruntung Dejan/Gloria masih bisa memutus momentum apik lawan.
Mereka kembali mendikte jalannya laga dan unggul 20-18 di poin kritis.
Nyaris tertikung, Dejan/Gloria masih bisa mengamankan kemenangan dengan skor 21-19.
Berlanjut ke gim kedua, permainan Dejan/Gloria sedikit mengendur.
Gantian pasangan Jerman yang berhasil mengambil alih jalannya laga.
Terbukti utusan Jerman selalu bisa meredam serangan-serangan Dejan/Gloria.
Bahkan acapkali upaya serangan besutan PB Djarum itu mentah.
Interval gim kedua saja, Dejan/Gloria tertinggal 5-11 dari utusan Jerman.
Selepas jeda, Dejan/Gloria mencoba mengais asa meski tertinggal jauh.
Upayanya berhasil, bermain taktis dan meminimalisir kesalahan bikin Dejan/Gloria beringas.
Tak heran jika mereka berhasil menipiskan gap menjadi 15-16.
Walau sering pontang-panting, upaya Dejan/Gloria berbuah manis kala mereka menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Namun pasangan Jerman masih bisa mengatasinya dan unggul 18-20.
Sayang upaya Dejan/Gloria untuk menikung pasangan Jerman gagal lantaran lawan berhasil mengunci kemenangan 19-21.
Awal yang baik ditunjukkan Dejan/Gloria di awal gim ketiga sebelum kembali tertikung.
Utusan Jerman kembali menunjukkan dominasinya dengan memimpin jalannya laga.
Lawan selalu bisa mematikan langkah Dejan/Gloria kala berupaya mencetak poin.
Tak heran jika mereka berhasil menjaga keunggula hingga 9-12.
Beruntung Dejan/Gloria tak patah arang dan berhasil mengejar ketertinggalan dengan manis.
Mereka membalik keadaan di angka 15-14.
Taji Dejan/Gloria tak padam dengan meminimalisir eror demi meraup banyak poin.
Alhasil mereka bisa unggul 18-15 di poin kritis gim ketiga.
Unggul cukup jauh, pasangan Jerman kembali menyusul dan menipiskan gap menjadi 19-18.
Pasangan Jerman terus melancarkan serangan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19.
Sempat terjadi deuce, Dejan/Gloria 'ngereog' dan mengunci kemenangan di gim ketiga dengan skor 22-20.
(Tribunnews.com/Niken)