Penyebab Dejan/Gloria Dilarang Kibarkan Bendera Merah-putih Saat Juara Syed Modi International 2023
Penyebab Dejan/Gloria dilarang mengibarkan bendera Merah-putih kala naik podium juara Syed Modi International 2023, Minggu (3/12/2023).
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle, terlihat mendapat larangan saat ingin mengibarkan bendera Merah-putih kala naik podium juara Syed Modi International 2023, Minggu (3/12/2023).
Diketahui, Dejan/Gloria berhasil menjuarai Syed Modi International 2023 setelah mengalahkan pasangan Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto.
Bertanding di BBD U.P Badminton Academy, Lucknow, India, Dejan/Gloria sukses mengandaskan perlawanan Yuki/Misaki dengan skor akhir 20-22, 21-19, dan 25-23.
Namun, ada yang hal menarik yang mewarnai pencapaian Dejan/Gloria menjuarai turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut.
Saat berada di podium juara, Dejan/Gloria berniat untuk mengibarkan bendera Indonesia.
Sayangnya, aksi Dejan/Gloria tersebut langsung dilarang pihak panitia.
Sontak, insiden itu pun sempat menjadi buah bibir di kalangan badminton lovers Indonesia, apalagi Dejan/Gloria sudah bersusah payah dalam memenangi pertandingan dalam tempo 1 jam 35 menit itu.
Lantas, apa yang membuat Dejan/Gloria dilarang mengibarkan bendera Merah-putih saat menjuarai Syed Modi International 2023?
Berkaitan dengan Peraturan BWF
Dikutip dari akun Twitter @badmintontalk, memang ada regulasi terkait pengibaran bendera negara dalam sebuah turnamen.
Dalam kasus ini, Dejan/Gloria menjuarai Syed Modi International 2023 yang merupakan turnamen perorangan alias bukan mewakili negara seperti SEA Games, Olimpiade, dan sebagainya.
Berdasarkan peraturan BWF 1.10, pengibaran bendera diperbolehkan untuk turnamen BWF beregu, sebut saja Thomas dan Uber Cup.
Berkaca dari regulasi yang ada, maka Dejan/Gloria tidak diperbolehkan untuk mengibarkan bendera di podium.
Lalu, apakah ada denda bagi Dejan/Gloria?