Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ada Skandal di Pemungutan Suara All Star Liga Voli Korea, KOVO Pastikan Megawati Tidak Kena Imbasnya

KOVO merilis pernyataan adanya skandal dalam pemungutan suara untuk pemain yang berlaga di All Star Liga Voli Korea, nasib Megawati Hangestri aman.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Ada Skandal di Pemungutan Suara All Star Liga Voli Korea, KOVO Pastikan Megawati Tidak Kena Imbasnya
Instagram @red__sparks
Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi ketika berfoto bersama penggemar dari Indonesia yang hadir di kandang Daejeon Jungkwanjang Red Sparks. 

TRIBUNNEWS.COM - Skandal penipuan terjadi dalam pemungutan suara alias voting All Star Liga Voli Korea Putri di mana Megawati Hangestri juga terpilih untuk pertandingan yang berlangsung 27 Januari mendatang.

Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) merilis daftar 40 nama yang bertanding di All Star V-League, di mana baik sektor putra-putri terbagi dalam dua kubu.

All Star V-League terdapat dua tim di setiap sektor, yakni V-Star dan K-Star.

Pevoli Nasional Megawati Hangestri tergabung di tim V-Star bersama Kim Yeon-koung, Guedpard Pornpun hingga Yeum Hye-seon.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Voli Korea: Momok Red Sparks Kokoh di 3 Besar, Mega Cs Tatap Zona Play-off

Hanya saja baru-baru ini KOVO mengakui ada skandal yang terjadi dalam voting untuk pemilihan pemain All Star V-League.

Hal itu disampaikan pihak KOVO dalam pernyataannya di mana ada 5941 suara palsu dalam pemungutan tersebut.

"Kami menemukan suara palsu yang jika ditotal sebanyak 5941 suara dari 58.117 pemilih," buka KOVO dalam pernyataannya dilansir laman Naver-Sport.

BERITA TERKAIT

Voting ini memang dikhususkan bagi masyarakat Korea Selatan saja dengan menggunakan satu akun dari satu nomor ponsel. 

Hal ini pun membuat daftar nama pemain yang sebelumnya diunggulkan tak masuk dalam daftar final. Sebaliknya, ada nama yang akhirnya muncul karena diselamatkan oleh hasil akhir.

Voting untuk All Star V-League ini mengalami penurunan drastis dibandingkan musim lalu. Total 28 pemain lolos melalui voting dan 12 lainnya dipilih dari komite ahli KOVO.

Adanya kecurangan voting kali ini membuat volimania Tanah Air bertanya-tanya bagaimana nasib Megawati Hangestri. Apakah namanya tetap dimasukkan dalam pertandingan All Star V-League atau justriu berpeluang dicoret.

Dalam penjelasannya, meski ada skandal yang terjadi, KOVO tidak merubah list 40 nama pemain, termasuk Megawati.

Apalagi status Megawati Hangestri di tim All Star V-League merupakan hasil rekomendasi tim analis. 

KOVO sendiri meminta maaf atas skandal yang terjadi dalam voting untuk laga perang bintang Liga Voli Korea Selatan musim 2023/2024.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas