Tanpa Wakil di Final BWF World Tour Finals 2023, Puncak Jebloknya Prestasi Badminton Indonesia
Kontingen bulu tangkis Indonesia dipastikan menutup tahun 2023 tanpa gelar juara dari ajang BWF World Tour Finals.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kontingen bulu tangkis Indonesia dipastikan menutup tahun 2023 tanpa gelar juara dari ajang BWF World Tour Finals.
Ketiadaan wakil Indonesia yang mampu tembus final BWF World Tour Finals 2023, membuat Merah Putih kembali puasa gelar di turnamen tersebut.
Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Rian Ardianto yang diharapkan bisa menyelamatkan nasib Indonesia harus terhenti di babak semifinal.
Kegagalan Jojo dan Fajar/Rian melaju ke final akhirnya membuyarkan harapan Indonesia untuk bisa menggondol gelar juara dari ajang BWF World Tour Finals 2023.
Sekali lagi, Indonesia harus memperpanjang puasa gelar juara di BWF World Tour Finals sejak 2019 silam.
Baca juga: Fajar/Rian & Jojo Gagal Lolos Final, Indonesia Makin Miskin Gelar di BWF World Tour Finals
Jika melihat rekam jejak para pebulu tangkis Indonesia yang berlaga sepanjang tahun ini, barangkali tidak banyak prestasi yang bisa dibanggakan lantaran jebloknya performa para pemain Merah Putih.
Bahkan, pebulu tangkis Indonesia yang bisa menjadi juara dalam sebuah turnamen saja bisa dihitung.
Sebagaimana misal Chico Aura Dwi yang menjadi juara sekali di Taiwan Open.
Rapor lebih baik ditorehkan Anthony Ginting yang menjadi juara di Singapore Open dan Badminton Asia Championship 2023.
Lalu, Jonatan Christie juga memenangkan dua gelar dari ajang Hong Kong Open dan French Open.
Kemenangan lain diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi jawara Spain Masters dan Japan Masters tahun ini.
Sementara, Fajar Alfian/Rian Ardianto yang diharapkan bisa menjadi penerus Minios dan Daddies juga naik turun performanya.
Pasangan Fajar/Rian tercatat memenangkan gelar Malaysia Open 2023 dan All England 2023.
Selain kelima nama diatas, performa para pebulu tangkis Indonesia lainnya pada tahun ini dari lima sektor berbeda cenderung hambar dan tidak konsisten.