Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hikmah Kegagalan Indonesia di BWF World Tour Finals 2023, Momentum Tambal Lubang Sebelum Olimpiade

Tim badminton Indonesia gagal total di ajang BWF World Tour Finals 2023, saatnya Fajar/Rian cs tambal lubang demi tiket Olimpiade.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Hikmah Kegagalan Indonesia di BWF World Tour Finals 2023, Momentum Tambal Lubang Sebelum Olimpiade
Instagram @badminton.ina Verified
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ketika bertanding melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di BWF World Tour Finals 2023, Rabu (13/12/2023). Tim badminton Indonesia gagal total di ajang BWF World Tour Finals 2023, saatnya Fajar/Rian cs tambal lubang demi tiket Olimpiade. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim badminton Indonesia bisa dikatakan gagal total di ajang BWF World Tour Finals 2023.

Bagaimana tidak, tak ada satu pun wakil Indonesia yang bisa melaju ke babak final BWF World Tour Finals 2023.

Dua wakil Indonesia, yakni Jonatan Christie (tunggal putra) dan Fajar Alfian/Rian Ardianto (ganda putra) hanya mampu finish di semifinal BWF World Tour Finals 2023.

Jojo dan Fajar/Rian gagal ke final BWF World Tour Finals 2023 seusai kompak menelan kekalahan, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Segini Harga Raket yang Dilempar Viktor Axelsen ke Penonton usai Juara BWF World Tour Finals 2023

Andalan Indonesia di tunggal putra, Jonatan Christie saat melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) di BWF World Tour Finals 2023, Rabu (13/12/2023).
Andalan Indonesia di tunggal putra, Jonatan Christie saat melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) di BWF World Tour Finals 2023, Rabu (13/12/2023). Tim badminton Indonesia gagal total di ajang BWF World Tour Finals 2023, saatnya Jojo cs tambal lubang demi tiket Olimpiade. (Instagram @badminton.ina Verified)

Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Jojo harus mengakui wakil China, Shi Yu Qi, 16-21 dan 15-21.

Senada dengan Jojo, Fajar/Rian juga kalah dari wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang, 20-22, 21-12, 16-21.

Padahal sebelumnya, PBSI menargetkan dua wakil Indonesia bisa tembus final BWF World Tour Finals 2023, yakni melalui Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia (ganda putri).

Berita Rekomendasi

"Gregoria saat berangkat ke Jepang sedang sakit dan latihan cuma 3 hari dan dia bisa juara. Tetapi, emang kita lihat dari pul poin peluang ya bisa. Kalau dari tunggal putra kita lihat ya, kalau Apri/Fadia kami harapkan bisa final," kata Rionny Mainaky sebelum bergulirnya BWF World Tour Finals 2023, dikutip dari BolaSport.

Meski secara prestasi menorehkan rapor merah, pasti ada hikmah di balik kegagalan tim badminton Indonesia di ajang BWF World Tour Finals 2023.

Gagal berbicara banyak, pihak PBSI, pelatih, dan pemain bersangkutan tentu sudah mengantongi kekurangan mereka.

Apalagi OIimpiade Paris 2024 sudah di depan mata, maka saat ini merupakan momentum untuk menambal kekurangan dari segala aspek.

Sebut saja dari segi teknis yang diungkap pelatih ganda putra, Aryono Miranat.

Dikutip dari djarumbadminton.com, Aryono menilai jika Fajar/Rian sering kali banjir eror, apalagi soal servis.

"Hanya memang ada beberapa yang masih perlu diperbaiki, yaitu defense harus lebih rapat dan kuat, servis dan pengembalian servis harus menjadi perhatian lebih, unforced errors harus dikurangi, kondisi fisik harus ditingkatkan lagi," kata Aryono.

Senada dengan Aryono, Irwansyah selaku pelatih tunggal putra juga mengungkap beberapa kekurangan anak asuhnya.

Sejatinya, ia melihat bahwa Jojo sudah bermain luar biasa, namun di sisi lain juga sering ragu-ragu untuk lebih menyerang.

"Untuk Jonatan Christie, dari permainannya di World Tour Finals ini menurut saya sudah luar biasa."

"Hanya, saat melawan Shi Yu Qi, permainannya terlalu mengikuti irama permainan lawan dan sedikit ragu untuk lebih menyerang."

"Sehingga lawan pun jadi percaya diri dengan pukulan-pukulan menyerangnya," ungkap Irwansyah.

Tentu, beberapa kekurangan di atas mau tidak mau harus segera diperbaiki, mengingat sederet turnamen sudah menanti di tahun 2024.

Agar bisa tampil di Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian dan kolega harus ngoyo dan meraih hasil manis dalam setiap turnamen mendatang.

Sekilas informasi, penghitungan poin Race to Paris 2024 dimulai pada 1 Mei 2023 lalu, tepatnya pada Malaysia Masters 2023 dan akan berakhir pada 28 April 2024.

Baca juga: Berakhir Klimaks, Hasil Final BWF World Tour Finals 2023 Ciptakan Sejarah bagi Tai Tzu Ying

Hasil Final BWF World Tour Finals 2023

- (MD): Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea) vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China), 21-17, 22-20

- (WD): Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea), 21-16, 21-16

- (WS): Tai Tzu Ying (China Taipei) vs Carolina Marin (Spanyol), 12-21, 21-14, 21-

- (XD): Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China), 21-11, 21-18

- (MS): Shi Yu Qi (China) vs Viktor Axelsen (Denmark), 11-21, 12-21

(Tribunnews.com/Isnaini)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas