TRIBUNNEWS.COM - Jalan terjal dimiliki Megawati Hangestri dan kolegauntuk kembali memulihkan senyum pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, yang hilang.

Yap, pada putaran ketiga Liga Voli Korea Putri, inkonsistensi permainan menjadi masalah terbesar dari Red Sparks bersama Megawati Hangestri.

Terbaru, Sabtu (16/12/2023), Red Sparks takluk di kandang dengan skor 2-3 saat menjamu Hyundai Hillstate, meski sempat memimpin dua set terlebih dahlu.

Red Sparks kini layak dilabeli sebagai ratunya ketikung di Liga Voli Korea Putri.

Baca juga: Momen Megawati Permalukan Ratu Joget Voli Korea, Pipi Lee Da-hyeon Kena Cap Bola Voli

Bukan kali pertama Megawati Hangestri dan kawan-kawan, menelan kekalahan dalam situasi sempat memenangkan set pertama. Hal itu juga terjadi saat mereka takluk dari IBK Altos dan Pink Spiders.

Tak heran jika kemudian skuad asuhan Ko Hee-jin kesulitan untuk stag bersaing di empat besar. Mereka harus saling salip dengan IBK Altos yang kini menduduki posisi kelima.

Beda cerita dengan GS Caltex, Pink Spiders, dan Hyundai Hillstate. Ketiga tim ini tak pernah terlempar dari posisi tiga teratas sejauh ini.

Belum lagi pada round ke-3 Liga Voli Korea Putri, dua laga sisa yang dihadapi Red Sparks terbilang sulit.

Mereka harus melawan GS Caltex dan Pink Spiders sebagai penutup putaran ke-3. 

Laga melawan GS Caltex dijadwalkan berlangsung pada 21 Desember mendatang. Kemenangan menjadi hasil mutlak diraih Mega dkk jika ingin bersaing di empat besar klasemen.

Misi tersebut jelas bukan perkara enteng karena sepanjang musim ini, GS Caltex merupakan satu-satunya tim yang belum dikalahkan oleh Red Sparks.

Sedangkan laga melawan Pink Spiders terjadwal tiga hari berselang.

Kim Yeon-koung dkk memang pernah dikalahkan oleh Red Sparks, dan bahkan mereka mulai kesulitan meraih kemenangan pada putaran ketiga.

Namun tetap saja, Pink Spiders merupakan lawan tangguh karena statusnya sebagai favorit juara.

Ko Hee-jin Tak Lagi Senyum