Media China Soroti Keluarnya Pramudya Kusumawardana dari Pelatnas PBSI, Seret Nama Kevin Sanjaya
Media China turut menyoroti keluarnya pebulu tangkis ganda putra, Pramudya Kusumawardana Riyanto, dari pelatnas PBSI.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Media China turut menyoroti keluarnya pebulu tangkis ganda putra, Pramudya Kusumawardana Riyanto, dari pelatnas PBSI.
Ya, kabar keluarnya Pram dari pelatnas PBSI nyatanya sampai ke Negeri China.
Tak hanya keluar dari pelatnas PBSI, Pram diketahui gantung raket di usianya yang masih 23 tahun.
Media China, Sohu, membuat sebuah headline dalam beritanya bahwa keluanya Pram membuat kekuatan ganda putra Indonesia berkurang.
“Ryanto mundur, keunggulan ganda putra Indonesia berkurang, terakhir ganda putra China berhasil mengalahkannya pada November,” tulis media Sohu.
Baca juga: Mengenang Kiprah Pramudya Kusumawardana Sebelum Gantung Raket, Pernah Juara dengan Ribka Sugiarto
Bermain di ganda putra pelatnas PBSI, Pram dipasangkan dengan Yeremia Rambitan.
Turnamen terakhir yang Pram/Yere ikuti adalah China Masters 2023 yang merupakan ajang BWF World Tour Super 750.
Sayangnya, langkah Pram/Yere di China Masters 2023 terhenti di babak perempat final.
Bertanding di Shenzhen Bay Gymnasium, Pram/Yere kalah dari wakil China, Chen Bo Yang/Liu Yi, 21-19 dan 21-19.
Lebih lanjut, Sohu juga menyoroti terkait efek domino mundurnya Pram dari dunia badminton Indonesia.
Mundurnya Pram tentu sangat disayangkan, apalagi ia dan Yere saat ini berada di ranking 18 dunia.
Tentu, situasi tersebut akan sangat berimbas pada kekuatan ganda putra Indonesia.
Apalagi jika berkaca dari hasil sepanjang turnamen 2023, sektor ganda putra Indonesia mengalami kemerosotan prestasi.
Sebut saja saat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto cs gagal memberikan medali satu pun saat beraksi di Asian Games 2023.