Cerita Marquez soal Kebiasaan Towing, Siasat Ampuh untuk Motor Honda yang Terlalu Lambat
Jawaban Marc Marquez soal kebiasaan towing jadi siasat paling jitu lantaran motor RC213V terlalu lambat jika time attack sendirian.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Padahal juara dunia MotoGP 2020 itu ketika masih bersama Suzuki tidak pernah menggunakan cara towing untuk mencuri catatan waktu.
Hal itu berubah ketika Mir menunggangi motor milik Honda yang cukup lambat, dia mengikuti cara Marquez.
Rider nomor #93 sadar dengan yang dilakukan Mir. Itu jadi sorotan bagi Marquez dan jadi catatan untuk Honda agar memperbaiki motornya.
"Tapi (dalam kasus Honda 2023) misalnya, pebalap seperti John Mir yang tahun lalu bersama Suzuki dan tidak pernah mencari slipstream, tahun ini setiap latihan mencari slipstream," kata Marquez.
"Ini adalah poin yang harus diperbaiki Honda di masa depan karena Anda bisa menyelamatkan akhir pekan seperti ini (dengan menemukan towing). Tapi, misalnya, di Malaysia saya tidak menemukan towing yang bagus dan kemudian saya mulai di posisi ke-20," sambungnya.
Dari kejadian ini Marquez yang seminggu lagi akan resmi hijrah ke Gresini Ducati memberi saran kepada pabrikan Jepang itu agar segera memperbaiki motornya.
Pasalnya kecepatan motor Honda yang jauh dari pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM, dan Aprilia jadi masalah utama.
Tak heran jika jajaran rider Honda seperti Joan Mir, Marquez, hingga Takaaki Nakagami justru hobi towing selama mengarungi MotoGP 2023.
"Sebagai seorang pebalap, saya berusaha memberikan yang terbaik di arena balap dan saya berusaha memberikan komentar terbaik kepada Honda. Saya mencoba memberi saran kepada mereka mengenai arah masa depan meskipun saya berangkat ke Gresini dalam waktu satu minggu," papar Marquez.
Pembalap berusia 30 tahun itu menegaskan bahwa tanpa kecepatan tinggi, Honda tidak mungkin bisa juara dunia.
"Saya mencoba menyampaikan komentar yang sangat tepat dan hari ini saya mengatakan kepada mereka bahwa tanpa kecepatan tertinggi Anda tidak dapat bertarung memperebutkan gelar juara," jelasnya.
"Karena setiap kali kami (rider Honda) melewati lintasan lurus, saya kehilangan satu posisi. Jadi seperti ini sangat sulit. Mereka (Honda) punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan tapi mereka tahu, dan saya yakin mereka bisa melakukannya di masa depan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Niken)