Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

CEO Ducati Ketar-ketir Gigi Dall'Igna Membelot ke Honda, Luka Lama Bakal Terulang

General manager Ducati, Gigi Dall'Igna dilirik Honda, sang CEO ketar-ketir bakal buka luka lama tim pabrikan Italia 13 tahun lalu.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in CEO Ducati Ketar-ketir Gigi Dall'Igna Membelot ke Honda, Luka Lama Bakal Terulang
Instagram @dallignaluigi
CEO Ducati Ketar-ketir Gigi Dall'Igna Membelot ke Honda, Luka Lama Bakal Terulang - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna di dalam paddock Ducati Lenovo di MotoGP 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Claudio Domenicali selaku CEO Ducati ketar-ketir jika general manager andalannya yaitu Gigi Dall'Igna membelot ke Honda.

Peracik gacornya motor Desmosedici milik Ducati tengah dilirik oleh Honda awal tahun 2023 namun masih memilih setia dengan pabrikan Italia.

Walau demikian, DomenicHondaali belum bisa tenang lantaran  bisa saja menawarkan gaji tinggi kepada Gigi.

CEO Ducati berharap, Gigi tidak tergiur dan bisa terus bersama tim berjuluk Borgo Panigale untuk waktu yang lama.

Baca juga: Update Jadwal Launching Tim MotoGP 2024 - Ducati Sat-set, Tak Mau Kalah dari Rombongan Marc Marquez

Sebab dilansir Crash, general managernya itu merupakan orang yang paham betul mengenai pengembangan Desemosedici.

Akan merepotkan jika Ducati kehilangan orang seperti Gigi jika akhirnya pergi ke pabrikan Jepang itu.

"Dia (Gigi) adalah bintang di sektornya. Kami sangat selaras. Saya harap dia tetap bersama kami selamanya," jelas Domenicali.

Berita Rekomendasi

"Tapi saya tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti Honda bisa memberinya tawaran besar."

Meskipun diterpa rasa khawatir, Domenicali menerangkan Gigi tak sepenuhnya mengerti soal 'isi' dari motor Ducati.

Karena bagi sang CEO, formula ciamiknya motor Italia itu sampai saat ini jadi rahasia.

"Tetapi bahkan Gigi pun tidak mengetahui semua rahasia formula ajaib Ducati," papar Domenicali.

"Ada beberapa yang dipaku dengan baik di lantai Borgo Panigale. Formula kemenangan Ducati seperti Coca-Cola: rahasia."

"Di perusahaan, semua orang hanya mengetahui sebagian resepnya. Tapi tidak ada yang tahu semua bahannya," terangnya menambahkan.

Di tengah kekhawatiran sang CEO, Gigi justru memberi sinyal bahwa dia tidak akan meninggalkan Ducati.

Pawang Desmosedici itu merasa nyaman dengan tim pabrikan Italia dengan segala pencapaiannya.

Dia menerangkan bahwa meninggalkan Ducati bukanlah keputusan yang masuk akal.

"Saya merasa nyaman di Ducati. Saya bekerja sangat keras untuk mencapai situasi di mana Ducati dianggap sebagai model, meninggalkan sekarang bukanlah hal yang logis," kata Gigi.

Tapi menariknya, Gigi seolah memberikan isyarat bahwa dia bisa saja menerima tawaran dari Honda.

Dengan segala prestasi yang ia torehkan bersama Ducati, meningkatkan motor Honda saat ini justru jadi tantangan bagi Gigi.

"Kalau begitu, memang benar aku telah melakukan apa yang harus kulakukan di sini. Ini bisa saja merupakan tantangan yang dimenangkan dan diarsipkan."

"Dan Honda adalah tantangan yang sama menarik dan penting," terang pria Italia.

Ducati Bakal Buka Luka Lama

Andai rumor Gigi ke Honda benar adanya, Ducati justru membuka luka lama sekira 13 tahun silam.

Tepatnya pada tahun 2010, Ducati kehilangan project managernya kala itu bernama Livio Suppo.

Di mana Suppo kala itu jadi aktor di balik juara dunia MotoGP yang diraih oleh Casey Stoner bersama Ducati pada tahun 2007.

Berhasil membawa kejayaan untuk Ducati, Honda memberikan tawaran menarik kepada Suppo saat itu.

Akhirnya setelah 11 tahun bersama pabrikan Italia, Suppo memutuskan untuk hijrah ke Honda.

Valentino Rossi dan Casey Stoner (belakang)
Valentino Rossi dan Casey Stoner (belakang) (bolasport.com)

Suppo mulai membantu Honda untuk kembali bersaing di kejuaraan dunia setelah acapkali kalah dari Yamaha.

Benar saja, tahun kedua menjabat di pabrikan Jepang, Suppo berhasil mempersembahkan gelar juara lewat Casey Stoner tahun 2011.

Terus memoles motor Honda, Suppo memberikan gelar demi gelar kepada tim yang identik dengan warna orange itu.

Bukan hanya lewat Stoner, Suppo juga mempersembahkan gelar melalui aksi gemilang dari Marc Marquez.

Sementara itu, mantan tim Suppo yakni Ducati justru tak berdaya dan kalah saing dari Honda maupun Yamaha.

Seandainya Gigi tertarik dengan Honda, maka luka lama Ducati 13 tahun silam akan kembali terulang.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas