Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sepak Terjang Memikat VR46 MotoGP Team, Buah Harmoni dan Warisan Valentino Rossi

Sebelum menutup babak cemerlangnya, Rossi menanam benih dan membidani sebuah tim baru, VR46. Tim ini mengandalkan talenta lahir dari akademi miliknya

Penulis: Putradi Pamungkas
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Sepak Terjang Memikat VR46 MotoGP Team, Buah Harmoni dan Warisan Valentino Rossi
Instagram @valeyellow46
Valentino Rossi (kedua kiri atas) bersama para muridnya lulusa Akademi VR46 yang berlaga di MotoGP 

TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi adalah ikon terbesar yang pernah ada dari MotoGP. Siapa yang tidak setuju? Sampai kapanpun, sulit untuk melepaskan sosok The Doctor, demikian julukannya, dari sejarah ajang balap motor kelas tertinggi itu. 

Bagaimana tidak, selama berkarier di sana, Rossi menciptakan rekor mentereng. Rekor abadinya adalah 89 kemenangan dan 199 kali naik ke atas podium. Ia mengamankan 9 kali gelar juara dunia dengan 7 diantaranya di kelas premier. 

Sosok berkebangsaan Italia ini akhirnya meninggalkan arena MotoGP usai berlaga di Valencia 2021. Seperempat abad berkarier tentu bukan waktu yang sebentar. Namun, bukan berarti pula nama Rossi benar-benar pudar dari ajang tersebut. Ia tidak hanya meninggalkan warisan yang sulit ditandingi. Perannya beralih sebagai seorang mentor, pun kini mulai memperlihatkan tanda-tanda ke koridor yang semestinya. 

Memang, sebelum menutup babak cemerlangnya, Rossi menanam benih dan membidani sebuah tim baru, yakni VR46. Tim ini mengandalkan talenta yang lahir dari akademi miliknya. 

Proyek ini tidak main-main. Tim ini menjadi wujud gairah Rossi terhadap dunia balap yang tidak pernah padam. Ia membimbing pembalap muda yang berbakat untuk mendapatkan kesempatan tumbuh, berkembang dan menjadi protagonis di arena balap. Ada saudara laki-laki Rossi, Luca Marini dan Marco Bezzecchi, yang mencuat dan meraih gelar Rookie of the Year 2022. Tanpa butuh waktu lama, VR46 semakin moncer.

Juara Dunia sembilan kali, Valentino Rossi (tengah) Italia, berpose bersama anggota Tim Mooney VR46 saat upacara pengunduran diri nomor 46 ikoniknya, menjelang Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello, Tuscany, pada 28 Mei 2022.
Juara Dunia sembilan kali, Valentino Rossi (tengah) Italia, berpose bersama anggota Tim Mooney VR46 saat upacara pengunduran diri nomor 46 ikoniknya, menjelang Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello, Tuscany, pada 28 Mei 2022. (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Berawal dari Ketidaksengajaan

VR46 Riders Academy lahir pada 2014 silam. Kala itu, Franco Morbidelli menjadi murid pertama Rossi. Kelak, beberapa talenta muda Italia mengikuti jejak Morbidelli. Beberapa di antara mereka pun menuai kesuksesan. Seperti Pecco Bagnaia,  juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023.

BERITA REKOMENDASI

Dari sana, wacana pembentukan tim balap VR46 mulai mengemuka. Wacana menjadi kenyataan ketika VR46 resmi ambil bagian di ajang Moto3, kemudian merangkak naik ke Moto2, hingga akhir menembus kelas tertinggi pada 2021.

Akademi VR46 bukan sesuatu yang direncanakan secara sengaja. Rossi mengaku bahwa mendiang pembalap Marco Simoncelli adalah orang pertama yang mengunjunginya dan memberanikan diri untuk meminta bantuan dan saran pada 2006. 

Kala itu, sang kompatriot baru saja terjun ke Moto2 kelas 250cc. Mereka berlatih bersama di lokasi yang saat ini dikenal dengan Motor Ranch VR46, di kawasan Tavullia, Italia. Rossi melihat talenta besar Simoncelli dan menganggapnya sebagai rival, dalam arti positif, yang mampu mengimbanginya di arena balap. 

Kemudian, lahirlah akademi VR46, dengan Morbidelli, sahabat kecil Rossi, yang tercatat sebagai murid perdana. Tanpa Rossi sangka, perkembangan akademi tersebut begitu pesat. 

Melesat Melebihi Ekspektasi


Tanpa diiringi harapan berlebih, VR46 justru tampil lepas. Di musim perdananya mereka di MotoGP, VR46 sukses meraih podium. Mereka juga meraih kemenangan di MotoGP 2023, yakni di GP Argentina, Prancis dan India. Secara total, mereka naik podium tujuh kali. Catatan istimewa untuk tim yang masih minim jam terbang. 

Kemudian, mereka juga duduk di peringkat 3 klasemen tim terbaik musim 2023. Bezzecchi pun bertengger di ranking 3 klasemen pembalap. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas