Fakta Menarik Malaysia Open 2024: Tunggal Putra-Putri Indonesia Puasa Gelar Lebih dari 2 Dekade
Fakta menarik menuju Malaysia Open 2024 menunjukkan bahwa sektor tunggal bapuk sudah puasa gelar 2 dekade lebih.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menuju Malaysia Open 2024 menyugukan fakta menarik dari kontingen Indonesia.
Sektor tuggal Indonesia sudah puasa gelar cukup lama di Malaysia Open.
Tercatat, terakhir kali tunggal putra Indonesia juara yaitu lewat Taufik Hidayat pada tahun 2000.
Kemudian tunggal putri berhasil juara ketika masih memiliki jasa Susi Susanti tahun 1997 silam.
Baca juga: Poin & Hadiah jika Juara Malaysia Open 2024, Momentum Fajar/Rian Perbaiki Ranking
Bisa disimpulkan, lebih dari 2 dekade sektor tunggal puasa gelar di Malaysia Open.
Pada edisi kali ini, diharapkan dua sektor tersebut bisa pecah telur dan mengukir sejarah baru.
Khususnya tiga andalan seperti Anthony Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska yang cukup konsisten sepanjang tahun 2023.
Sehingga, badminton dari kontingen Indonesia bisa menciptakan warna baru ketika mentas di Negeri Jiran.
Pasalnya, dua edisi sebelumnya (2022), wajah Indonesia diselamatkan oleh sektor ganda.
Pertama dari ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia berhasil mengukir sejarah baru.
Menariknya kala itu keduanya masih menjadi pasangan baru yang debut di Malaysia Open 2022.
Kemudian edisi tahun berikutnya, Indonesia kembali diselamatkan oleh sektor ganda.
Yang mana Fajar Alfian/Rian Ardianto kala itu berhasil naik podium tertinggi.
Menariknya, Fajar/Rian berhasil menjadi juara sekaligus di level super 1000.
Sebab perlu diketahui, Malaysia Open 2022 masih berlabel super 750.
Namun BWF menaikkan level turnamen tersebut pada tahun 2023 menjadi super 1000.
Kini kiprah wakil Indonesia menarik dinantikan ketika bakal beraksi di Malaysia Open 2024.
Untuk sekadar informasi, Malaysia Open 2024 bakal dihelat pada tanggal 9-14 Januari mendatang.
Poin BWF Malaysia Open 2024
- Babak 32 Besar: 3,150 poin
- Babak 16 Besar: 5,100 poin
- Babak Perempat Final: 7,000 poin
- Babak Semifinal: 9,000 poin
- Runner-up: 10,800 poin
- Juara: 12,700 poin
Juara Bertahan Malaysia Open
- Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)
- Tunggal Putri: Akane Yamaguchi (Jepang)
- Ganda Putra: Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia)
- Ganda Putri: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)
- Ganda Campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China)
Jadwal Tayang Malaysia Open 2024
Selasa, 9 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB: Babak 32 Besar
Rabu, 10 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB: Babak 32 Besar
Kamis, 11 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB: Babak 16 Besar
Jumat, 12 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB (Sesi 1): Babak Perempat Final
- Pukul 14.00 WIB (Sesi 2): Babak Perempat Final
Sabtu, 13 Januari 2024
- Pukul 11.00 WIB: Babak Semifinal
Minggu, 14 Januari 2024
- Pukul 12.00 WIB: Babak Final
Hasil Drawing Wakil Indonesia di Malaysia Open 2024 Babak Pertama
Tunggal Putra
Jonatan Christie (Indonesia/6) vs Kidambi Srikanth (India)
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia/4) vs Su Li Yang (Taiwan)
Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) vs Li Shi Feng (China/3)
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia/7) vs Natsuki Nidaira (Jepang)
Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs Han Yue (China/8)
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/5) vs Dong Adam/Nyl Yakura (Kanada)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India/2)
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/4)
Ganda Putri
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia/6) vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari (Indonesia) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang/7)
Ganda Campuran
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) vs Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark)
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris)
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) vs Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (German)
(Tribunnews.com/Niken)