Cuan Badminton Kalah dari Tenis, Alasan Lee Chong Wei Tuntut BWF Genjot Nominal Hadiah
Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei mengungkapkan unek-uneknya yang menyebut badminton kalah elit dengan olahraga tenis.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei mengungkapkan unek-uneknya yang menyebut badminton kalah elite dengan olahraga tenis.
Salah satu hal yang membuat Lee Chong Wei berpandangan demikian menyoal faktor nominal hadiah.
Lee Chong Wei merasa nominal hadiah yang dimenangkan pebulu tangkis saat menjadi juara turnamen masih terlalu kecil.
Dibandingkan dengan hadiah tenis, nominal cuan yang dihasilkan dari juara bulu tangkis dianggap beda kelas.
Maka dari itu, Lee Chong Wei pun menuntut BWF untuk menaikkan prestise salah satunya dengan cara menaikkan nominal hadiah turnamen bulu tangkis tahun ini.
"Diketahui belum banyak negara yang memainkan olahraga bulu tangkis, sudah saatnya mendorong bulu tangkis agar tersebar lebih luas," ujar Lee Chong Wei dilansir The Star.
"Saya memang sudah pensiun tetapi saya ingin generasi mendatang mendapatkan manfaat lebih dari olahraga ini,"
"Kita harus menjaga minat dan popularitasnya salah satunya dengan menjadikan ajang ini menguntungkan (secara nominal hadiah),"
"Saya ingin menyarankan untuk menawarkan hadiah dengan nominal selangit kepada para pemenang," tukasnya menambahkan.
Apa yang disampaikan Lee Chong Wei sendiri didasarkan atas nominal hadiah yang dimenangkan para pebulu tangkis sepanjang tahun 2023.
Baca juga: Gregoria Mariska Masuk Daftar Pebulu Tangkis dengan Perkembangan Terbaik 2023 Versi BWF
Pada pekan lalu, BWF telah merilis pendapatan para pebulu tangkis yang bermain sepanjang tahun lalu lengkap dengan rincian gelar juara dan nominal hadiahnya.
Dari lima sektor yang berbeda, BWF secara terbuka merilis pengumuman terkait hal tersebut.
Sebagai contoh, Viktor Axelsen yang bermain sebagai tunggal putra menjadi pebulu tangkis dengan nominal hadiah terbanyak.
Pebulu tangkis asal Denmark itu ditakir mendapatkan hadiah sebesar hampir 10 milliar Rupiah sepanjang tahun lalu.
Keberhasilan Axelsen meraup hadiah besar tak terlepas dari keberhasilan menjadi juara di turnamen bergengsi seperti China Open, Japan Open hingga BWF World Tour Finals 2023.
Hanya saja kalau dibandingkan dengan olahraga tenis dunia, jumlah hadiah tersebut ternyata bisa diraih oleh petenis hanya dalam satu turnamen saja.
Fakta itulah yang menjadi keresahan bagi Lee Chong Wei sehingga berani menuntut BWF untuk menaikkan prestis sekaligus nominal hadiah turnamen bulu tangkis pada tahun ini.
Daftar Peraih Hadiah BWF Terbanyak 2023
1. Viktor Axelsen (Denmark) - USD645,095.00 setara dengan Rp9,928 Miliar
2. An Se-young (Korea) - USD628,020.00 setara dengan Rp9,665 Miliar
3. Chen Yu Fei (China) - USD469,220.00 setara dengan Rp7,221 Miliar
4. Seo Seung-jae (Korea) - USD375,455.00 setara dengan Rp5,778 Miliar
5. Tai Tzu Ying (Taiwan) - USD367,450.00 setara dengan Rp5,655 Miliar
Jadwal Badminton 2024 Lengkap
Januari
- Malaysia Open 2024 (Super 1000): 9-14 januari 2024
- India Open 2024 (Super 750): 16-21 Januari 2024
- Indonesia Masters 2024 (Super 500): 23-28 Januari 2024
- Thailand Masters 2024 (Super 300): 30 Januari-4 Februari 2024
Februari
- Badminton Asia Team Championships 2024: 13-18 Februari 2024
- German Open 2024 (Super 300): 27 Februari-3 Maret 2024
Maret
- French Open 2024 (Super 750): 5-10 Maret 2024
- Orleans Masters 2024 (Super 300): 12-17 Maret 2024
- All England 2024 (Super 1000): 12-17 Maret 2024
- Swiss Open 2024 (Super 300): 19-24 Maret 2024
- China Masters 2024 (Super 100): 19-24 Maret 2024
- Spain Masters 2024 9Super 300): 26-31 Maret 2024
April
- Badminton Asia Championships 2024: 9-14 April 2024
- Thomas & Uber Cup 2024: 28 April - 5 Mei 2024
Mei
- Thailand Open 2024 (Super 500): 14-19 Mei 2024
- Malaysia Masters 2024 (Super 500): 21-26 Mei 2024
- Singapore Open 2024 (Super 750): 18 Mei - 2 Juni 2024
Juni
- Indonesia Open 2024 (Super 1000): 4-9 Juni 2024
- Australia Open 2024 (Super 500): 11-16 Juni 2024
- US Open 2024 (Super 300): 25-30 Juni 2024
Juli
- Canada Open 2024 (Super 500): 2-7 Juli 2024
- Olimpiade paris 2024 (Grade 1 Turnamen): 27 Juli - 5 Agustus 2024
Agustus
- Japan Open 2024 (Super 750): 20-25 Agustys 2024
- Korea Open 2024 (Super 500): 27 Agustus - 1 September 2024
September
- Taipei Open 2024 (Super 300): 3-8 September 2024
- Hong Kong Open 2024 (Super 500): 10-15 September 2024
- China Open 2024 (Super 1000): 17-22 September 2024
Oktober
- Arctic Open 2024 (Super 500): 8-13 Oktober 2024
- Denmark Open 2024 (Super 750): 15-20 Oktober 2024
- Hylo Open 2024 (Super 300): 29 Oktober - 3 November 2024
November
- Korea Masters 2024 (Super 300): 5-10 November 2024
- Japan Masters 2024 (Super 500): 12-17 November 2024
- China Masters 2024 (Super 750): 19-24 November 2024
- Syed Modi India International 2024 (Super 300): 26 November - 1 Desember 2024
Desember
- BWF World Tour Final 2024: 11-15 Desember 2024
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Niken)