Cerita Jagoan China soal Perubahan Mentalitas usai Gagal Rebut Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Jagoan China menceritakan soal perubahan mentalitas yang terjadi setelah sama-sama gagal merebut emas Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Cerita dari jagoan China yang bicara soal perubahan mentalitas setelah gagal merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Kegagalan itu justru tak mengendurkan performa dua andalan China di turnamen-turnamen BWF (2021-2023).
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri) dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran) justru tampil bak 'predator' yang haus gelar.
Bagaimana tidak, kedua pasangan terus menunjukkan dominasinya demi mempertahankan posisinya di ranking 1 dunia.
Ambisi itu yang membuat keduanya tampak yakin dalam berebut tiket Olimpiade Paris 2024 nanti.
Dirangkum dari laman BWF, Siwei menerangkan bahwa tahun 2023 cukup berat.
Hal itu diiringi dengan pesaing-pesaing di ganda campuran kian merata.
Bahkan tak jarang jika Siwei juga kesulitan menaklukkan rekan senegaranya seperti Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
Terlebih pil pahit ditelan oleh peraih medali perak Olimpiade saat bertanding di Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Di mana Zheng/Huang kalah di tangan utusan Korea yang tengah on fire kala itu yakni Seo Seung-jae/Chae Yu-jung.
Huang menerangkan bahwa tahun 2023 ia lebih banyak kalah.
Baca juga: Ulangi Kejayaan di London, Misi Kontingen China Sapu Bersih Medali Emas Olimpiade Paris 2024
Uniknya kekalahan itu justru jadi pelecut Huang untuk memperbaiki performanya dan kembali lebih sangar.
"Tahun ini kami lebih sering kalah daripada tahun sebelumnya, tapi itu sesuatu yang bagus," papar Huang.
"Memiliki masalah (performa), tapi segera menyelesaikannya untuk menjadi lebih kuat," katanya menambahkan.