Bermain lebih lepas dan percaya Ginting, ia bisa menunjukkan pukulan-pukulan ciamiknya.

Mulai dari lob, smes silang yang diiringi dengan defense kokoh, Ginting bisa menjaga dominasi.

Gim pertama tampak mudah bagi Ginting lantaran berhasil menang telak 21-8.

Lanjut gim kedua, duel sengit tersaji sejak awal saat keduanya melakukan aksi jual beli serangan.

Ginting yang sempat tertinggal mampu mengokohkan defense dan menyamakan skor 3-3.

Adu kuat dilakukan bagi kedua pemain di saat gap poin amat tipis.

Namun Ginting masih bisa menjaga momentum untuk terus memimpin.

Walau dia sering kecolongan smes silang Kenta, refleks Ginting lebih baik.

Itu yang menguntungkan atlet kelahiran tahun 1996 dengan bisa unggul 9-10.

Menuju interval gim kedua, duel kian sengit namun Ginting unggul tipis 11-10.

Duel sengit terus tersaji dan Ginting terus mencoba terus memimpin.

Adu drive yang Ginting lakukan berbuah manis dan ia bisa menjaga skor 16-13.

Nasib apes nyaris mengampiri Ginting saat Kenta menipiskan gap menjadi 18-17.

Beruntung momentum masih berada di pihak Ginting akhirnya menang 21-17.