TRIBUNNEWS.COM - Gonjang-ganjing hubungan kurang harmonis menerpa pabrikan Jepang, Honda Racing Corporation (HRC).

Tim utama Honda disebutkan tengah bersitegang dengan sponsor utamanya, Repsol, karena ketidakselarasan soal pemilihan livery motor untuk MotoGP 2024.

Tahun 2024 ini menjadi tahun ke-30 kerjasama antara Repsol dengan Honda di MotoGP.

Tapi musim ini Repsol dikabarkan kesal dengan keputusan Honda karena tim keuangan mereka sedang menegosiasikan ulang kesepakatan sponsor.

Ketidaksepakatan sedang terjadi antara Honda dan sponsor utama mereka Repsol, khususnya dengan desain livery di motor balap musim ini.

Menurut laporan Motorsport, masih belum ada kesepakatan mengenai desain akhir motor pabrikan MotoGP Honda untuk musim 2024, dan seberapa menonjol sponsorship Repsol.

Kepergian pembalap bintang Marc Marquez telah memungkinkan Repsol untuk mengaktifkan klausul dalam kontrak mereka dengan Honda, yang akan menegosiasikan keuangan dan mengurangi keterlibatan mereka.

Akibatnya, Honda tidak ingin nama Repsol diiklankan dengan jelas di motor MotoGP mereka seperti sebelumnya.

Sebaliknya, Honda berencana memprioritaskan warna mereknya sendiri yakni merah, biru, dan putih.

Keputusan Honda ini tidak berjalan baik dengan Repsol, kata laporan itu.

Negosiasi antara Repsol dan Honda sedang berlangsung untuk menyelesaikan seperti apa tampilan motor MotoGP 2024.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2024 Seri Spanyol, Pecco Bagnaia OTW Samai Rekor Marc Marquez

Jumlah branding Repsol pada truk paddock Honda juga diperkirakan akan berkurang tahun ini.

Perusahaan minyak Repsol dilaporkan memasukkan klausul dalam kontrak sponsorship mereka dengan Honda, yang ditandatangani tahun lalu, yang menetapkan bahwa mereka dapat mengubah ketentuan kesepakatan jika Marquez pergi.

Tahun ini adalah tahun ke-30 antara sponsor Repsol dan pabrikan Honda, bersama-sama mereka telah menjadi salah satu kemitraan paling ikonik di MotoGP.