TRIBUNNEWS.COM - Kiprah tim badminton ketika mengikuti Badminton Asia Team Championships (BATC), skuad putra membukukan catatan menawan.

Dilansir Badmiton Asia, tim putra Indonesia langganan juara sejak gelaran ini dihelat pertama kali pada tahun 2016 lalu. 

Beda dengan srikandi Indonesia yang baru meraih juara untuk pertama kali pada edisi tahun 2022 lalu. Artinya pada tahun 2024 ini tim putri mengais asa untuk mempertahankan gelar.

Sebab jika menilik kiprahnya, tim putri cukup kesulitan untuk melaju ke babak semifinal yang berpengaruh pada kelolosan ke gelaran Piala Thomas dan Uber.

Namun yang menarik, tim putra pada edisi sebelumnya menorehkan hasil minor. Di mana untuk pertama kalinya skuad Merah-Putih gagal naik podium tertinggi.

Pada BATC 2022 lalu, Indonesia berhasil melesat ke final, namun sayang Chico Aura dan kolega tak mampu mengonversikan menjadi gelar juara.

Malaysia kala itu yang menurunkan skuad utama tampil menawan.

Kini, tantangan skuad putra Indonesia bukan hanya untuk mewaspadai juara bertahan Malaysia.

Sebab ada tim putra dari kontingen lain yang dengan status underdog namun patut untuk diwaspadai.

Yaitu ada skuad dari Korea Selatan dan India yang mana dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan tajinya.

Belum juga China dengan skuad pelapis yang bisa saja jadi momok bagi Chico Aura dan kolega.

Oleh karena itu, jajaran junior Anthony Ginting wajib tampil all out demi bisa mempertahankan eksistensinya sebagai langganan juara.

Sementara itu dari tim putri, ada tantangan tersendiri mengingat edisi tahun 2024 ini tidak ada andalan tunggal putri, Gregoria Mariska.

Baca juga: Jadwal Badminton BATC 2024 Mulai 13 Februari: Kontingen Indonesia Beraksi, Tim Putri Pembukanya

Dalam daftar pemain, dipastikan jajaran pemain muda akan mengais asa untuk mempertahankan gelar juara edisi sebelumnya.