Timnas Bakset Indonesia Ditargetkan Curi Kemenangan dari Thailand di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Manajer Timnas Basket Putra Indonesia, Rony Gunawan, menargetkan anak didiknya bisa mencuri kemenangan dalam laga tandang tersebut.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Timnas Bakset Indonesia Ditargetkan Curi Kemenangan dari Thailand di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas basket putra Indonesia kini tengah dalam persiapan jelang tampil di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Sebanyak 19 pemain pun telah dipanggil untuk mempersiapkan diri jelang laga perdana menghadapi Thailand 22 Februari 2024.
Manajer Timnas Basket Putra Indonesia, Rony Gunawan, menargetkan anak didiknya bisa mencuri kemenangan dalam laga tandang tersebut.
"Target awak, kami berharap bisa mencuri kemenangan dari Thailand di kandang mereka," ujar Rony Gunawan.
Dalam pemanggilan pemain kali ini, skuad merah-putih banyak berisikan pemain muda, yang memang memiliki jam terbang sedikit di level tim nasional.
Pada kualifikasi ini, Indonesia tergabung dalam grup A bersama sang juara bertahan Australia, Korea Selatan, dan Thailand.
Setelah melawan Thailand, Indonesia akan menjamu Australia pada 25 Februari mendatang.
Rogun - sapaan akrab Rony Gunawan, mengatakan pertandingan kontra Australia tentu akan sangat menyulitkan.
Kendati demikian, Rogun mengaku optimistis Timnas Indonesia bisa memberikan perlawanan di laga tersebut.
"Sementara saat melawan Australia, laga ini kami akui cukup berat. Tapi kami akan tetap optimistis bahwa skuad ini bisa memberikan perlawanan," ungkap Rony Gunawan.
Diberitakan sebelumnya, PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional (BTN) menyiapkan tim untuk bersaing di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Sebanyak 19 nama dipanggil untuk membawa nama Indonesia di ajang ini.
Mayoritas pemain yang dipanggil adalah pemain muda. Pelita Jaya menyumbang pemain paling banyak, delapan nama seperti Aldi Izzatur Rachman, Hendrick Xavi Yonga, Yesaya Saudale, Teza Guntara, Vincent Kosasih, Agassi Goantara, Muhamad Arighi, dan Jerome Anthony Beane.