Pembentukan Tim Ad Hoc PBSI Cenderung Telat, Menpora Minta Maaf ke Badminton Lovers
Tim Ad Hoc yang dipimpin oleh Sekjen PBSI, Fadil Imran, itu dibentuk untuk menjaga tradisi emas di ajang Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pembentukan Tim Ad Hoc PBSI Cenderung Telat, Menpora Minta Maaf ke Badminton Lovers
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, membenarkan bahwa pembentukan tim Ad Hoc PBSI tergolong terlambat.
Tim Ad Hoc yang dipimpin oleh Sekjen PBSI, Fadil Imran, itu dibentuk untuk menjaga tradisi emas di ajang Olimpiade Paris 2024.
"Memang saya akui dan saya mohon maaf kepada badminton lovers, ini sedikit lambat dan telat tapi marilah kita beri kesempatan satgas tersebut untuk menyiapkan Olimpiade," kata Dito, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 61 Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024).
"Saya yakin, saya melihat langsung bagaimana pak Ketua Satgas memimpin dan berkomunikasi seluruh stakeholder yang ada. Dari pemain Olympian, senior, dari berbagai klub yang diundang," sambungnya.
Seperti diketahui, satgas tersebut dibentuk pada Oktober lalu, tepatnya dalam rapat pleno PBSI 2023.
Tim Ad Hoc PBSI sendiri berisikan tim yang komplet, mulai dari mentor sampai tim pendukung.
"Jadi memang waktunya karena baru dua bulan belum terasa, tapi saya yakin ini bisa jadi solusi cepat dari merosotnya prestasi Indonesia," ujar Dito.
Menteri berusia 33 tahun itu pun baru-baru ini kembali mengunjungi Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam kunjungan tersebut, Dito ditemani oleh Chef de Mission (CdM) Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie.
"Jadi kemarin (7 Februari) kami sempat ke Cipayung, kita harus jelaskan, dari kami harus mengakui bahwa prestasi bulu tangkis kita sangat melorot. Maka dari itu dari bulan Desember mulai aktif yg namanya satgas persiapan Olimpiade 2024 khusus bulu tangkis," ucap Dito.
"Nah di sini saya senang karena mungkin kawan-kawan media bisa melihat dari struktur yag dilibatkan hampir seluruh sektor badminton yang mungkin selama empat tahun ke belakang yang kita tahu hampir tak pernah dilibatkan," imbuhnya.