Catatan Hitam Badminton Indonesia usai Tersingkir di BATC 2024, Panen Rekor Buruk Lagi
Sejak BATC digelar kembali pada 2016, baru pada edisi 2024 inilah tim Indonesia baik putra dan putri gagal menembus final.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sederet rekor buruk kembali dicatatkan tim bulu tangkis Indonesia setelah tampil di ajang Badminton Asia Team Championship 2024, Sabtu (17/2/2024).
Baik tim beregu putra Indonesia maupun putri, sama-sama gagal melangkah ke babak final.
Terbaru, tim beregu putri Indonesia gagal ke final setelah kalah dari Thailand di babak semifinal.
Putri Kusuma Wardani cs takluk dengan skor 1-3. Hanya Ester Nurumi Tri Wardoyo yang bisa mendulang poin saat bermain pada match ketiga.
Ester menang dua set saat melawan Busanan Ongbamrungphan 25-23, 21-16. Sedangkan Putri KW yang turun di match pertama kalah dari Supanida Katethong 17-21, 19-21.
Lanny Tria Mayasari yang berpasangan dengan Ribkya Sugiarto juga gagal menyumbang poin saat melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Lanny/Ribka takluk dua set langsung 20-22, 14-21.
Pasangan anyar Amalia Cahaya Pratiwi dan Rchale Allessya Rose pun juga ikut kalah saat melawan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
Lagi-lagi laga dilalui hanya dengan dua set selama 45 menit, berakhir dengan skor 22-24, 14-21.
Kekalahan ini menghadirkan rekor buruk bagi badminton Indonesia. Tim putri yang diharapkan bisa menjaga wajah Badminton Indonesia setelah kekalahan tim putra di perempat final, juga ikut gagal.
Untuk pertama kalinya sejak Badminton Asia Team Championships digelar kembali pada 2016, baru pada edisi 2024 inilah tim Indonesia baik putra dan putri gagal menembus final.
Dengan demikian ini menjadi kali pertama sejak Badminton Asia Team Championship sejak diputar kembali pada 2016, Indonesia gagal meraih gelar.
Untuk diketahui, tim beregu putra sebelumnya kandas di babak perempat final setelah kalah dramatis 2-3 dari China.
Tim beregu putri finis di fase grup sebagai runner up setelah kalah dari Korea Selatan di laga pamungkas.
Alhasil di perempat final bertemu dengan China dan berujung pada kekalahan.
Padahal prestasi tim regu putra selama ini cukup mentereng, dengan mencatatkan hattrick juara pada 2016, 2018, dan 2020.
Hanya saja menang di edisi terakhir mesti puas sebagai runner up, dan kini lebih buruk lagi.
Hasil ini menjadi satu dari sekian banyak catatan buruk bagi Badminton Indonesia selama beberapa bulan terakhir.
Di awal 2024 ini, sudah ada banyak sejarah buruk yang dicatatkan Badminton Indonesia selama ajang BWF World Tour.
Di Malaysia Open 2024, tidak ada wakil Indonesia yang meraih gelar. Di turnamen super 1000 yang menjadi pembuka 2024 itu, pertama kalinya tidak ada wakil Indonesia yang menembus semifinal.
Catatan buruk berlanjut di India Open 750, juga tidak ada gelar yang didapat karena tidak ada wakil Indonesia yang menembus semifinal.
Sementara saat menjadi tuan rumah di Indonesia Masters Super 500, hanya ada satu gelar yang didapat.
Jumlah satu finalis satu gelar ini adalah yang paling sedikit dari Indonesia sepanjang gelaran Indonesia Masters saat berformat Grand Prix Gold maupun maupun Super Series.
Pun di turnamen BWF terakhir kali, yakni di Thailand Masters 300, wakil Indonesia juga tak ada yang menembus partai final.
Tentu ini menjadi PR besar lantaran ajang Olimpiade sudah semakin dekat. Jika tak cepat berbenah bukan tak mungkin di Olimpiade nanti Badminton Indonesia akan nirgelar.
Hasil Semifinal BATCH 2023 Tim Beregu Putri Indonesia
- [WS] Putri Kusuma Wardani vs Supanida Katethong | 17-21, 19-21
- [WD] Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto vs Jongkolphan Kititharul/Rawinda Prajongjai | 20-22, 14-21
- [WS] Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Busanan Ongbamryngphan | 25-23, 21-16
- [WD] Amallia Cahaya Pratiwi/Rachel Allessya Rose vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Airsaard | 22-24, 14-21
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.