Balapan MotoGP 2024 Baru Dimulai Maret, Marc Marquez Sudah Panik soal Kontrak
Marc Marquez baru kali pertama rasakan panik soal kontrak pembalap MotoGP, meskipun kejuaraan dunia edisi 2024 baru dimulai bulan depan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez, mengaku cemas menghadapi masa silly season, atau diskusi kontrak di MotoGP 2024. Padahal kejuaraan dunia MotoGP 2024 baru mulai musim baru pada 10 Maret mendatang.
Bukannya tanpa alasan Marc Marquez dilanda kecemasan, karena sebanyak 19 dari 22 rider akan habis kontraknya setelah MotoGP 2024 rampung.
Situasinya memaksa Marc Marquez harus tampil sebaik mungkin menunggangi Desmosedici di MotoGP 2024, setidaknya memperoleh kontrak baru, entah bertahan atau hengkang ke tim lain.
Seperti diketahui, setelah 11 musim bernaung di bawah panji Repsol Honda, Marc Marquez membuat geger ketika memilih pindah ke Ducati dengan membela tim mitra Gresini Racing.
Uniknya, kontraknya hanya berdurasi satu tahun dari Gresini, tanpa ikatan dengan Ducati Corse.
Ini berbanding terbalik semasa The Baby Alien, julukan Marquez, masih berada di Honda Racing Corporation (HRC).
Pembalap berusia 31 tahun tersebut mendapatkan kontrak jangka panjang, mulai dari dua hingga empat tahun. Pun menyoal gaji, Marquez pernah menjadi pembalap berupah tinggi, yakni 15 juta Euro (Rp253 miliar)
Namun kini kekasih Gemma Pinto tersebut 'hanya' mendapatkan motor lama alias Desmosedici GP23, sama dengan kuda besi Johann Zarco di Pramac Ducati musim lalu.
Dalam tes pramusim Malaysia dan Qatar, Marquez menduduki posisi 6 dan 4, membuktikan kemampuannya melaju cepat dalam lap tunggal terus membaik.
Namun, ia mengaku masih harus mencari ritme yang konsisten dalam durasi berkendara lebih panjang. Ia yakin masih butuh waktu beradaptasi.
"Kalau bicara soal dulu, saya rasa tak perlu cemas soal kontrak," buka Marc Marquez kepada The Race, dikutip dari GPOne.
Baca juga: Tak Perlu Takut ke Marc Marquez, Ducati Besarkan Hati Pecco Bagnaia di MotoGP 2024
"Akan tetapi mulai musim ini situasinya tak lagi sama. Ini bukan rahasia, jika Anda melaju cepat di lintasan, maka Anda akan punya banyak opsi kontrak baru."
"Namun, jika Anda tidak cepat, maka Anda akan punya lebih sedikit pilihan," sambung juara dunia MotoGP 6 kali.
Meski merasa harus membuktikan dirinya layak mendapatkan kontrak baru atau bahkan kontrak yang lebih baik, Marc Marquez tidak mau muluk membidik gelar dunia kesembilan.