TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Musyawarah Nasional ke-3 Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (MPI) yang diselenggarakan di Hotel Ambarukmo Jogjakarta pada Sabtu (24/02/2024) telah menghasilkan terpilihnya Marsekal Muda TNI, Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M.,M.D.S sebagai Ketua Umum MPI periode 2024-2028 secara aklamasi.

Berterimakasih Atas Kepercayaan Yang Diberikan Peserta

Purwoko Aji Prabowo, yang juga menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU), menyatakan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh peserta Musyawarah Nasional dalam pemilihannya.

"Visi saya adalah mewujudkan organisasi yang kuat, tangguh, dan sistem pembinaan yang terbaik untuk meraih prestasi gemilang di tingkat provinsi, nasional, dan internasional," ungkap Purwoko Aji, alumni AAU angkatan 1992.

Purwoko Aji Prabowo telah menyiapkan misi dan program kerja yang komprehensif guna mewujudkan visinya tersebut, termasuk membangun soliditas dan kebijakan organisasi dengan seluruh Pengurus Provinsi dan organisasi modern pentathlon militer.

Fokus Menambah Pengurus Provinsi MPI

Salah satu fokusnya adalah penambahan jumlah Pengurus Provinsi MPI, yang saat ini baru berjumlah 12, menjadi setidaknya 20 provinsi guna memenuhi persyaratan KONI agar modern pentathlon dapat mengikuti PON 2028.

Selain itu, Purwoko Aji juga berkomitmen untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk kinerja organisasi dan pembinaan prestasi, serta melaksanakan program kesejahteraan dan pembinaan atlet secara berkesinambungan, transparan, efektif, dan efisien.

Dia juga bertekad untuk membangun kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam berbagai program peningkatan prestasi olahraga modern pentathlon.

Munas MPI 2024 juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Staf Ahli Bidang Inovasi Pemuda dan Olahraga, Dr. Yohan, M.SI, yang mewakili Menpora Dito Ariotedjo, serta anggota Komite Eksekutif KOI Zaenal Asikin dan Mayjen Purn Eko perwakilan dari KONI Pusat.

Hal ini menunjukkan legitimasi yang kuat bagi Munas MPI 2024, serta menjadi momentum bagi MPI untuk mengukuhkan kepemimpinan baru yang diharapkan dapat membawa organisasi menuju prestasi yang lebih tinggi.