Gaji Pecco Bagnaia di MotoGP 2024 Sentuh Rp120 Miliar, Bisa Makin Cuan asal Juara Dunia
Pecco Bagnaia memperoleh gaji Rp120 miliar untuk MotoGP 2024, tidak sampai setengah dari upah terakhir saat Marc Marquez masih membela Repsol Honda.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Gaji Francesco 'Pecco' Bagnaia mengalami kenaikan di MotoGP 2024 setelah meneken kontrak baru hingga musim 2026. Upah Pecco Bagnaia di MotoGP 2024 dapat bertambah jika meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.
Jelang dimulainya MotoGP 2024 di Sirkuit Lusail, Qatar akhir pekan ini, beredar soal besaran gaji pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia.
Pecco Bagnaia yang memperpanjang durasi baktinya dengan Ducati dua tahun lagi, memperoleh angin segar perihal gaji.
Pabrikan berjuluk The Bologna Bullets ini menambah pundi-pundi Rupiah Pecco Bagnaia menjadi €7 juta atau sekitar Rp120 miliar.
"Kontrak baru Francesco Bagnaia di Ducati hadir dengan gaji yang besar, sebagai imbalan atas hasil yang diraihnya selama dua musim terakhir," bunyi pernyataan media Spanyol, Motorsport.
"Bagnaia menandatangani kontrak baru dengan timnya yang ada, mengikatnya dengan pabrikan Italia tersebut hingga akhir tahun 2026, menjelang pembukaan musim MotoGP Qatar 2024 akhir pekan ini."
"Pecco Bagnaia sekarang dibayar sekitar €7 juta per musim."
Menariknya, Crash, melaporkan adanya peluang gaji Pecco Bagnaia bertambah secara signifikan. Asal kekasih Domizia Castagnini tersebut meraih gelar juara dunia ketiga beruntun.
Terakhir kali di era MotoGP 4-Tak, hanya Marc Marquez yang mampu merajai kelas premier dalam tiga musim beruntun. Pecco Bagnaia bisa menjadi yang kedua.
Kenaikan gaji Pecco jika juara dunia MotoGP 2024 menyentuh nominal €10 juta (Rp170 miliar).
Baca juga: Fakta Menarik MotoGP Qatar 2024: Warna-warni Rider Debutan hingga Tim Baru di Sirkuit Lusail
"Tapi dia sebenarnya bisa melebihi €10 juta per musim tergantung pada hasil yang dia peroleh."
"Itu karena kontraknya memiliki gaji pokok tahunan sebesar €7 juta (£6 juta) ditambah bonus jika ia memenangkan kejuaraan," terang pernyataan Crash.
Kebijakan Ducati untuk menekan pengeluaran untuk gaji pembalap, belajar dari kasus Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo disebut memperoleh cuan fantastis mencapai €25 juta (Rp426 miliar) selama dua musim memperkuat Ducati (2017-2018). Hasilnya terbilang menyakitkan, X-Fuera, julukan Lorenzo, gagal mempersembahkan gelar juara dunia.
Hal ini yang kemudian menjadi pembelajaran bagi pabrikan asal Italia tersebut.
Sekalipun Pecco Bagnaia sudah memberikan gelar juara dunia dua musim beruntun (2022-2023), namun pemberian gaji untuk rider yang menggandrungi Juventus, terbilang tidak ugal-ugalan.
Hal itu berbanding terbalik saat Marc Marquez masih memperkuat panji Honda Racing Corporation (HRC).
Konon, The Baby Alien di musim terakhirnya bersama Repsol Honda memiliki bayaran fantastis mencapai €16 juta (Rp426 miliar).
Upah yang diterima Marquez membuatnya menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi saat itu.
Artinya, gaji yang diterima Pecco Bagnaia di musim ini, tidak ada setengah dari pendapatan dari gaji terakhir Marquez di MotoGP 2023 bersama Honda.
(Tribunnews.com/Giri)