Di Negeri Jiran, pemain dengan sebutan akrab Papa Vega itu keok dalam perebutan tiket final.

Kemudian di French Open justru pulang cepat lantaran dijegal pemain non-unggulan dalam turnamen ini.

Kendati demikian, Axelsen masih ajek menjaga singgasana ranking 1 dunia sampai saat ini.

Secara tidak langsung ini tanda bahaya bagi pemain berusia 30 tahun itu jelang Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya sebagai juara bertahan, Axelsen tentu membuka kans untuk kembali merebut medali emas.

Hanya saja jika dengan performa yang cenderung inkonsisten kali ini, cukup sulit bagi Axelsen untuk kembali meraih emas.

Tapi sejatinya Axelsen mengakui performanya saat ini memang belum maksimal sejak merebut emas Olimpiade Tokyo 2020.

Walau begitu, pebulu tangkis kelahiran tahun 1994 ingin memperjuangkan hasil baik di sisa waktu kualfikasi Olimpiade Paris 2024.

"Melihat kembali ke 3 tahun terakhir, satu-satunya periode di mana saya dapat benar-benar bersiap dan berlatih tanpa rasa khawatir (cedera ringan, sakit, dll) apa pun adalah sebelum Olimpiade dan pasca Olimpiade pada Q3/Q4 2021," tulis Axelsen di Twitternya, @ViktorAxelsen.

"Tujuan saya di tahun 2024 adalah mendapatkan sebanyak mungkin pelatihan berkualitas tinggi, namun dengan pendekatan seimbang dalam persiapan Olimpiade."

"Sejujurnya saya belum mencapai puncaknya sejak Olimpiade di Tokyo, jadi tujuan saya adalah melakukan apa pun yang saya bisa untuk melakukan hal yang sama di Paris."

"Merasa terhormat berada dalam perjalanan ini. Selamat hari Natal semuanya," tukasnya.

Daftar Turnamen Sisa Jelang Penutupan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

Bulan Maret

- French Open 2024 (Super 750): 5-10 Maret 2024

- Orleans Masters 2024 (Super 300): 12-17 Maret 2024

- All England 2024 (Super 1000): 12-17 Maret 2024

- Swiss Open 2024 (Super 300): 19-24 Maret 2024

- China Masters 2024 (Super 100): 19-24 Maret 2024

- Spain Masters 2024 (Super 300): 26-31 Maret 2024

Bulan April

- Badminton Asia Championships 2024: 9-14 April 2024

(Tribunnews.com/Niken)