Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Raker Special Olympics Indonesia, Bakal Ada 200 Klub Pembina Atlet Anak Bertalenta Khusus

Secara terstruktur dan terprogram, atlet potensial dari anak-anak bertalenta khusus atau difabel intelektual akan berinteraksi dengan pihak-pihak lain

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Raker Special Olympics Indonesia, Bakal Ada 200 Klub Pembina Atlet Anak Bertalenta Khusus
HandOut/IST
Suasana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Special Olympics Indonesia (SOina) di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024). 

Raker Special Olympics Indonesia, Bakal Ada 200 Klub Pembina Atlet dari Anak Bertalenta Khusus

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi olahraga, Special Olympics Indonesia (SOina) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), pada 8 dan 9 Maret 2024 di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.

Rakernas SOina kali ini mengangkat tema “Perkuat Organisasi, Tingkatkan Kepedulian terhadap Disabilitas Intelektual” yang diikuti anggota organisasi tersebut dari 24 provinsi di Indonesia.

Baca juga: NPC Indonesia Targetkan 27 Atlet Indonesia Bisa Lolos Paralimpiade Paris 2024

Sebagai informasi, Special Olympics merupakan organisasi internasional yang telah diakui oleh International Olympic Committee (IOC), sebagai satu-satunya Olimpiade Olahraga Khusus bagi para Penyandang Disabilitas Intelektual (ID) di dunia.

Satu di antara pembahasan penting dalam Rakesnas itu adalah upaya untuk membentuk apa yang disebut klub SOIna, sebuah wadah untuk mengimplementasikan latihan sepanjang tahun dalam cabang-cabang olahraga dan program inisiatif (initiative program). 

Secara terstruktur dan terprogram, atlet potensial dari anak-anak bertalenta khusus atau difabel intelektual akan berinteraksi dengan pihak-pihak lain secara intensif.

“Kami akan membentuk sekitar 200 SOina Klub di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum PP SOina, Warsito Ellwein, Jumat, (8/3/2024) di Jakarta.

Pembinaan Terstruktur

Berita Rekomendasi

Warsito menjelaskan, cabang-cabang olahraga tersebut mestilah mudah diselenggarakan dan mudah dikerjakan seperti atletik, senam, sepakbola, bulutangkis juga tenis meja.

Adapun wujud inisiative program antara lain latihan kepemimpinan, pelajaran tata cara hidup sehat yang berlangsung sepanjang tahun di Sekolah Luar Biasa. 

"SOina bekerjasama dengan Ikatan Guru Pendidikan khusus Indonesia (IGPKHI) dan produsen alat olahraga merek Eagle," kata Warsito. 

Klub-klub itu akan diorganisir oleh pengurus SOina, guru, orangtua dan pihakswasta.

"Di sini atlet yang ikut serta bukan hanya siswa yang masih aktif belajar namun juga alumni sekolah luar biasa. Kelak, setelah berkembang Klub SOina akan menghadirkan orang-orang non-difabelintelektual sebagai partner," tambahnya.

Namun, kata dia, dalam jangka pendek diutamakan anak bertalenta khusus dahulu.

Klub menjadi penting agar melibatkan banyak pihak sehingga monitoring terhadap anak bertalenta khusus atau difabel intelektual  lebih mudah dan proses sensus untuk mendapatkan data lebih lancar.

Pendataan diusahakan lebih akurat sehingga mudah diketahui keberadaannya.

Klub-klub Soina sendiri akan dibantu oleh pengurus Soina dengan syarat tertentu seperti jumlah keanggotaan minimal.

Di tingkat provinsi ditentukan seorang koordinator dan di tingkat pusat seorang manajer klub ditunjuk untuk menangani secara keseluruhan.

“Tujuannya adalah meningkat dua aspek yakni accesibilitas dan akseptabilitas anak-anak bertalenta khusus di masyarakat,” tambah Warsito.

Dengan demikian kegiatan dan program yang dilaksanakan akanberjalan dengan visi dan misi organisasi.

Saat ini aktivitas klub SOina sudah berjalan di sejumlah daerah seperti di Jakarta dan wilayah Jawa Barat.

"Anak-anak bertalenta khusus tersebar di seluruh Indonesia hak-hak mereka harus dipenuhi, maka kepedulian masyarakat mesti terus meningkat," katanya. (*/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas