TRIBUNNEWS.COM - Keputusan pensiun Marcus Gideon ternyata baru diketahui oleh PBSI melalui media sosial sang atlet, Sabtu (9/3/2024).

Alex Tirta selaku Ketua Harian PP PBSI menerangkan beberapa poin perihal keputusan pensiun Marcus Gideon saat ini.

Alex mewakili PBSI secara garis besar menerangkan bahwa saat ini federasi belum menerima surat pengunduran diri dari Marcus Gideon.

Yang artinya, eks tandem Kevin Sanjaya ini masih terdaftar sebagai atlet besutan PBSI.

Berikut pesan Alex Tirta soal keputusan atlet berjuluk Minions tersebut.

"1. PP PBSI mendapat kabar dari media sosial bahwa Marcus Fernaldi Gideon memutuskan pensiun sebagai atlet bulutangkis profesional. Namun PP PBSI belum menerima keputusan itu secara resmi dari Marcus Fernaldi Gideon dalam bentuk lisan ataupun tertulis," tulis PBSI.

"2. Apabila kabar itu benar, PP PBSI sangat menghormati keputusan Marcus Fernaldi Gideon ini. Prestasi dan dedikasi Marcus Fernaldi Gideon untuk kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia sudah tidak diragukan lagi."

"3. Saat ini PP PBSI masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari Marcus Fernaldi Gideon untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya."

Terkait PBSI yang baru mengetahui kabar tersebut dari media sosial, memang awalnya Marcus Gideon nasibnya abu-abu khususnya di turnamen 2024 ini.

Marcus bersama eks partnernya Kevin belum mendapat kejelasan sampai saat ini apakah layak ikut bertanding atau tidak.

Bahkan sejak keduanya berpisah pada tahun 2023 lalu, asa menuju Olimpiade Paris 2024 sudah sirna.

Sempat dipasangkan dengan atlet yang lebih muda, performa Marcus maupun Kevin belum seperti sebelumnya.

Baca juga: Daftar Prestasi Marcus Gideon sebelum Pensiun, Digdaya dengan Kevin Sanjaya sebagai Ranking 1 Dunia

Sampai kabar ini ada, jajaran pelatih selalu memberikan jawaban bahwa nasib Marcus/Kevin masih abu-abu.

Di saat penggawa badminton lainnya tengah berjuang lolos ke Olimpiade, Marcus justru lebih memilih pensiun.

Tepat di ulang tahunnya ke-33, suami dari Agnes Gideon gantung raket setelah melalui masa keemasannya.

Sebagaimana diktehaui, Marcus merupakan pemain hebat dalam beberapa tahun terakhir bersama Kevin.

Keduanya bahkan memecahkan rekor sebagai ganda putra terlama yang menduduki singgasana ranking 1 dunia.

Selama berkarier, Marcus/Kevin kurang lebih selama lima tahun menjadi ganda putra nomor 1 dunia.

Sayang kiprah manis Minions kala itu tak berujung manis ketika mentas di Olimpiade Tokyo 2020.

Yap, kompatriot Hendra Setiawan itu tak mampu mendapat medali ketika tampil di Tokyo.

Walau demikian, Minions tetap berada di hati khususnya Badminton Lovers.

Bahkan Federasi Badminton Dunia (BWF) beberapa waktu lalu sempat memberikan kode merindukan Minions.

Aksinya di lapangan yang tak luput dari performa kelas dunia sangat dirindukan di era sekarang ini.

Aksi Marcus/Kevin ketika melawan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) selaku penghuni ranking 1 dunia saat ini disorot oleh BWF.

Defense jongkok dari Marcus serta service cukup tenang dari Kevin diunggah oleh BWF dengan caption yang ada indikasi ingin menonton Minions lagi.

"Kapan kita akan mengalami hal ini lagi?" tulis BWF dalam unggahannya soal video pertandingan Minions.

Kerinduan dari pihak BWF tampaknya bisa dimaklumi mengingat Marcus/Kevin adalah pasangan cukup fenomenal.

Sayang, kode kerinduan BWF saat itu tak akan terwujud lagi lantaran Marcus memutuskan pensiun.

Dengan begitu, otomatis Minions resmi bubar bukan karena pecah kongsi lagi, tapi karena satu pemainnya gantung raket.

Turnamen terakhir yang diikuti Marcus sebelum pensiun adalah Guwahati Masters 2023 bersama Muhammad Rayhan.

Sedangkan ketika bersama Kevin, terakhir kali keduanya beraksi yaitu di Singapore Open 2023.

(Tribunnews.com/Niken)