Leo/Daniel Masih Punya Banyak PR, Gelar Juara Level 500 Belum Cukup
Leo/Daniel nyatanya masih mempunyai banyak PR untuk mentas di turnamen besar, sebut saja BWF World Tour Super 750 hingga 1000.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, nyatanya masih mempunyai banyak pekerjaan rumah (PR) untuk mentas di turnamen besar, sebut saja BWF World Tour Super 750 hingga 1000.
Meski beberapa kali juara di BWF World Tour Super 500, namun nyatanya hal itu belum cukup bagi Leo/Daniel.
Ya, Leo/Daniel bisa dikatakan belum bisa berbicara banyak di turnamen dengan level yang lebih tinggi.
Setelah menjadi kampiun Indonesia Masters 2024 yang memiliki level Super 500, Leo/Daniel justru gagal bersaing di French Open 2024 dan All England 2024.
Di French Open yang memiliki level Super 750, Leo/Daniel sudah kandas di 32 besar setelah kalah dari pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, 14-21, 21-15.
Terbaru, Leo/Daniel lagi-lagi sudah keok di babak pertama kala melakoni All England 2024 yang merupakan turnamen Super 1000.
Leo/Daniel hanya mampu finis di 32 besar All England 2024 setelah kalah dari utusan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, 19-21, 19-21.
Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, lantas menyadari soal ketidakmampuan Leo/Daniel bersaing di turnamen-turnamen besar.
Baca juga: Dihentikan Ganda Ranking 10 Dunia di 32 Besar All England 2024, Leo/Daniel: Harusnya Kami Tak Lengah
Dikutip dari djarumbadminton.com, Aryono menilai jika masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan dari penampilan Leo/Daniel.
Konsistensi dan fokus yang kurang begitu baik menjadi PR utama Leo/Daniel.
"Memang Leo/Daniel telah beberapa kali menjadi finalis atau menjadi juara di turnamen BWF Super 500 tapi sebenarnya secara level permainan masih perlu banyak ditingkatkan."
"Dari konsistensinya, fokusnya dalam menghadapi bola-bola rally," ujar Aryono.
Baca juga: Update Hasil All England 2024: Leo/Daniel Angkat Koper setelah Ketikung Ganda Taiwan
Lalu untuk PR yang kedua, Aryono menilai jika Leo/Daniel harus meningkatkan teknik untuk bisa bersaing di turnamen dengan level yang lebih tinggi.
"Untuk bisa mencapai hingga babak-babak akhir di level super 750 atau 1000 memang masih perlu untuk peningkatan atau pematangan tekniknya," tambah Aryono.
Meraih hasil yang jauh dari harapan, Aryono lantas berharap agar Leo/Daniel bisa mengambil banyak pelajaran.
Apalagi setelah ini, Leo/Daniel akan kembali bersaing di Swiss Open 2024 Super 300 yang berlangsung pada 19-24 Maret mendatang.
"Tentunya, tur Eropa ini menjadi pembelajaran bagi mereka untuk menjadi lebih baik ke depannya," sambung Aryono.
Kiprah Leo/Daniel di 2024
Malaysia Open 2024 (Super 1000): 32 besar
India Open 2024 (Super 700): 32 besar
Indonesia Masters 2024 (Super 500): juara
Thailand Masters 2024 (Super 500): 16 besar
French Open 2024 (Super 750): 32 besar
All England 2024 (Super 1000): 32 besar
Jadwal Badminton Setelah All England 2024
- Swiss Open 2024 (Super 300): 19-24 Maret 2024
- China Masters 2024 (Super 100): 19-24 Maret 2024
- Spain Masters 2024 (Super 300): 26-31 Maret 2024
(Tribunnews.com/Isnaini)