TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, secara terbuka meminta dukungan dan doa dari volimania Tanah Air sebelum melawan Pink Spiders di semifinal Play-off Liga Voli Putri Korea. 

Perjuangan Megawati Hangestri bersama Red Sparks akan kembali dimulai saat menantang Pink Spiders dalam perebutan tiket grand final Liga Voli Putri Korea.

Leg I semifinal Play-off Liga Voli Putri Korea antara Pink Spiders vs Red Sparks akan berlangsung di Samsan World Gymnasium, Jumat (22/3/2024) pukul 17.00 WIB. 

Pertandingan ini juga memiliki tajuk duel ace masing-masing tim, Megawati Hangestri vs Kim Yeon-koung.

Red Sparks, secara head to head musim ini tidak begitu diunggulkan ketika bersua tim Kim Yeon-koung (KYK).

Tercatat dari enam pertemuan, Red Sparks membukukan dua kemenangan, dan sisanya menjadi milik Pink Spiders.

Pun dari segi kualitas dan kedalaman skuad, tim KYK jauh lebih solid ketimbang Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Akan tetapi Megawati Hangestri dkk jelas tak bisa dipandang remeh pada Play-off Liga Voli Putri Korea musim ini yang menggunakan sistem best of three.

Daya juang Red Sparks tidak hanya datang dari para pemain, akan tetapi juga dukungan suporter.

Oleh karena itu, Ko Hee-jin meminta doa dan dukungan, tak hanya dari suporter di Korea Selatan, namun juga volimania Indonesia.

Pelatih Red Sparks ini memahami benar bagaimana euforia volimania Tanah Air akan kiprah menawan yang diperlihatkan opposite kebangaaan Indonesia, Megawati di Red Sparks.

Tentu saja pecinta bola voli Indonesia berharap agar bisa melihat Megawati melangkah sejauh mungkin di Liga Voli Putri Korea 2023/2024. Bahkan puncak tertinggi ialah meraih gelar juara.

"Saya tahu bagaimana para pendukung dari Indonesia menjadi bagian dari tim ini (Red Sparks)," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman Newsis.

Baca juga: Cuma Megawati yang Bisa, Ada Misi Hapus Kutukan Red Sparks di Play-off Liga Voli Korea

"Pertandingan besok (melawan Pink Spiders), bukan hal yang mudah. Kami membutuhkan seluruh suporter bersatu mendukung para pemain."

"Selain dukungan suporter dalam negeri, pendukung Indonesia juga bisa membantu kami, doakan yang terbaik," tegas pelatih yang semasa aktig menjadi pevoli, berposisi sebagai middle blocker.

Alih-alih menjanjikan sebuah kemenangan, pelatih yang terkenal dengan sikap tegasnya ini bakal menyuguhkan hiburan berupa permainan menarik bagi voli mania Tanah Air.

"Tim (para pemain) akan memberikan permainan yang menghibur," tegasnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan middle blocker andalan Red Sparks, Jung Ho-young.

"Saya terkejut bagaimana mereka (suporter Indonesia) memberiku dukungan, sama seperti yang mereka lakukan kepada tim (Red Sparks)."

"Tentu, saya ingin membalas dukungan itu lewat sebuah kemenangan," terang rekan setim Megawati Hangestri.

Seperti yang disinggung awal, semifinal play-off Liga Voli Putri Korea 2023/2024 menggunakan sistem best of three. Red Sparks memiliki dua pertandingan tandang.

Akan tetapi jika Red Sparks, atau Pink Spiders meraih kemenangan di dua laga beruntun, 22 dan 24, maka pertandingan ketiga pada 26 Maret mendatang, tidak perlu digelar.

Pemenang laga Red Sparks vs Pink Spiders akan menantang Hyundai Hillstate yang sudah menanti di partai puncak. Untuk perebutan gelar juara Liga Voli Putri Korea menerapkan sistem best of five.

(Tribunnews.com/Giri)