Mau Nonton Megawati Tanding? Tiket Indonesia All Star vs Red Spark Paling Murah Rp 150 ribu
Tim Voli asal Korea Selatan yang juga diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi itu akan melakukan serangkaian acara mulai 17-21 April 2024.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Mau Nonton Megawati Tanding? Tiket Indonesia All Star vs Daejeon Red Spark Paling Murah Rp 150 ribu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang bergulirnya kompetisi bola voli, Proliga 2024, Kemenpora melalui LPDUK lebih dulu menggelar Fun Volleyball 2024 yang mempertandingkan Tim Indonesia All Star vs Daejeon Red Sparks di Indonesia Arena, GBK, pada 20 April mendatang.
Tim Voli asal Korea Selatan yang juga diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi itu akan melakukan serangkaian acara mulai 17-21 April 2024.
Selama periode undangan ini, akan diadakan acara khusus yang disiapkan oleh panitia penyelenggara seperti konferensi pers hingga temu fans.
Tingginya animo masyarakat pecinta voli yang ingin bertemu Megawati dkk. membuat banyak yang bertanya soal harga tiket laga ekshibisi tersebut.
Pelaksana tugas Direktur LPUDK Ferdinand K. Tangkudung memberikan informasi soal harga tiket yang bakal dijual untuk pertandingan persahabatan tersebut.
“Kami jual dengan harga termurahnya di Rp 150 ribu. Sementara itu dulu, nanti saya sampaikan lagi. Nanti akan dibuka lebih lanjut di website-nya langsung oleh Loket.com. Itu presalenya,” kata Ferdinand dalam launching fun volleyball 2024 di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
“Kami jual dengan harga termurahnya Rp 150 ribu dan ada paket yang memang di atas Rp 5 juta tapi itu untuk fansigning. Itu terbatas,”
“Jadi nanti jadwalnya pada pagi hari bisa melakukan fan signing langsung dengan pemain Red Sparks dan Indonesia All Stars. Jadi nanti akan ada bundling dengan baju Red Sparks dan All Stars,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan tiket yang akan dijual hanya sebanyak 12.500 dari jumlah kapasitas Indonesia Arena 16.088 kursi.
Sementara sisa kursi lainnya disediakan untuk tamu-tamu undangan dan lainnya.
“Ini memang tantangan yang kami emban. Indonesia Arena belum pernah melaksanakan olahraga voli. Untuk ketersediaan memang bisa melaksanakan event voli, tapi baru basket dan futsal yang pernah,” kata Ferdinand.
“Dan kami tidak menjual maksimal (tiket) 16 ribu. Kami hanya menjual tiket hanya sampai 12.500. Memang ada beberapa seat yang tidak bisa digunakan dan ada untuk undangan dan lain-lain. Oleh karena itu, ini menjadi tantangan bagi kami dan kami menghadirkannya di Indonesia Arena,” pungkasnya.