Nestapa Kento Momota di Olimpiade Paris, Rival Ginting Dipastikan Tak Lolos ke Paris
Nestapa Kento Momota berlanjut sejak tahun 2016, tiga kali apes ketika berjuang untuk tampil di perhelatan akbar Olimpiade.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Nestapanya Kento Momota selaku eks ranking 1 dunia asal Jepang yang kembali apes jelang Olimpiade Paris 2024.
Rival Anthony Ginting dipastikan tak akan tampil di Olimpiade 2024 karena ranking kualifikasinya tak memungkinkan untuk mengantarkan Momota melaju ke Paris.
Dilansir djarumbadminton, Kento Momota kini menduduki ranking BWF ke-52 dan berada di urutan keenam tunggal putra Jepang dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Momota masih kalah jauh dari kompatriotnya seperti Kodai Naraoka, Kenta Nishimoyo, Koki Watanabe, hingga Kanta Tsuneyama.
Peluang Momota untuk lolos jelas cukup sulit. Dari posisi ranking saja, sudah dipastikan bahwa Momota sangat sulit lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Terlebih kualifikasi Olimpiade Paris 2024 kali ini hanya akan menyisakan satu turnamen saja untuk merebut poin yakni Kejuaraan Asia 2024 bulan April mendatang.
Sudah jelas, Momota untuk tiga edisi beruntun selama kariernya mengejar Olimpiade harus berakhir pilu.
Bagaimana tidak, Momota selalu ketiban apes sejak mengikuti proses kualifikasi turnamen multi-event empat tahunan tersebut.
Dirangkum berbagai sumber oleh Tribunnews, Momota terkena larangan bermain tahun 2016 selama kualifikasi Olimpiade Rio kala itu.
Larangan tersebut berdasarkan adanya penipuan perjudian yang menimpa sang pemain asal Jepang tersebut.
Edisi selanjutnya jelang Olimpiade Tokyo 2020, Momota mengalami kecelakaan di Malaysia dan ia nyaris meninggal.
Kala itu ia belum sepenuhnya pulih, dan harus melewatan perhelatan akbar yang digelar di kampung halaman Kento Momota.
Beralih pada tahun 2024 ini jelang Olimpiade Paris, performa Momota sangat turun drastis sejak tahun 2021 lalu.
Baca juga: Skenario Bagas/Fikri Lolos Olimpiade Paris 2024, Bisa Susul Fajar/Rian dengan Syarat Ini
Bahkan ketika tengah berjuang untuk kembali ke level pemain elite, pria berusia 29 tahun itu cukup kesulitan.