"Kami memulai FP1 dengan sedikit tidak nyaman. Kemudian kami merasa tenang, kami bekerja cukup keras dengan tim. Saya mencoba memberikan informasi kepada mereka, mereka mengerti apa yang saya butuhkan, kami bekerja dengan cara yang baik dan sore ini saya berkendara dengan lebih baik."

Pembalap berusia 31 tahun ini paham betul untuk mendapat keuntungan dari motor Ducati adalah menemukan gaya berkendara yang tepat.

Yang mana itu adalah hal yang masih dipelajari sang juara dunia delapan kali sejak berada dalam naungan Gresini Ducati.

Yap, kebiasaan menunggangio RC213V milik Honda memang tidak mudah untuk mengganti gaya membalap.

Akan tetapi rider Spanyol itu menegaskan bahwa sudah menemukan cara yang tepat untuk moncer di taman bermainnya.

"Anda perlu memahami bagaimana mengambil keuntungan dari motor. Memang benar bahwa gaya berkendara Ducati sangat berbeda dengan Honda di sini, tetapi saya mulai memahami (apa yang harus saya lakukan)."

Kendati begitu, dia paham bahwa masih ada rider yang lebih cepat daripada eks penggawa Honda ini.

Mulai dari Jorge Martin, Pecco Bagnaia, hingga Maverick Vinales yang nangkring di lima besar dalam sesi Practice.

Maka dari itu, Marquez optimis menatap kualifikasi MotoGP Amerika 2024 malam nanti.

"Time attack di sini (COTA) sangat sulit karena ada banyak titik rem yang sulit dan mudah untuk melakukan kesalahan. Saya tidak buruk, tapi dalam hal kecepatan, kami berlima sangat mirip, jadi kualifikasi akan sangat penting," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Niken)