TRIBUNNEWS.COM - PBSI memasang target tinggi untuk kontingen Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 yang bakal berlangsung pada pekan ini.

Diketahui,  Piala Thomas dan Uber 2024 bakal dihelat di Chengdu, China, mulai 27 April hingga 5 Mei mendatang. 

Dan saat ini, kontingen Indonesia juga sudah bertolak ke Chengdu, China.

Terkait targetnya, PBSI mematok hasil akhir yang berbeda antara tim Thomas dan tim Uber.

Untuk tim Thomas yang dikapteni Fajar Alfian, PBSI memasang target gelar juara.

Hal itu disampaikan oleh Ricky Soebagdja selaku Kepala Bidang Bina Prestasi PBSI.

“Kita juara pada 2020 dan runner-up pada 2022. Mudah-mudahan tahun ini Piala Thomas kita bisa bawa pulang kembali ke Tanah Air."

'Syaratnya, teman-teman atlet harus benar-benar dalam kondisi yang prima dan tampil spartan. Kita berada di grup dengan kekuatan yang merata, yakni India, Inggris, dan Thailand. Kita harus punya strategi yang tepat pada masing-masing nomor,” kata Ricky dikutip dari laman resmi PBSI.

Baca juga: Cara Ampuh Malaysia Bujuk Lee Zii Jia Gabung Tim Thomas Cup 2024

Jika berbicara soal sejarah, tim putra Indonesia memang menjadi rajanya Piala Thomas.

Sejak dihelat pada 1949, tim putra Indonesia menjadi skuat dengan gelar Piala Thomas terbanyak yakni 14 trofi juara.

Terakhir, tim putra Indonesia berhasil menjadi juara Piala Thomas 2020 yang kala itu digelar di Denmark.

Sayangnya, tim putra Indonesia gagal back to back juara Piala Thomas 2022 setelah kalah dari India dengan skor telak 0-3.

Berkaca dari catatan tersebut, maka tak heran jika PBSI berani memasang target tinggi kepada Fajar dkk.

Setelah gagal di Kejuaraan Beregu Asia (BAC 2024), gelar juara Piala Thomas 2024 tentu menjadi hasil yang sangat diidam-idamkan.