Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

China Kawinkan Gelar Piala Thomas dan Uber, Alarm Waspada untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Hingga kini, China tercatat telah delapan kali mengawinkan Piala Thomas dan Uber yakni pada 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2012 dan 2024 ini.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in China Kawinkan Gelar Piala Thomas dan Uber, Alarm Waspada untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024
AFP/WANG ZHAO
Anggota tim bulu tangkis putra Tiongkok berfoto dengan trofi setelah kemenangan mereka atas Indonesia di final putra turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. (WANG Zhao / AFP) 

Medali emas dari tunggal putra kala itu dipersembahkan Lin Dan setelah mengalahkan Lee Chong Wei.

Sedangkan ganda putra Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Dernmark sempat memberi perlawanan sebelum akhirnya kalah dari Cai Yun/Fui Haifeng.

Dari ganda putri Tian Qing/Zhao Yunlei menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Jepang Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa.

Tahun lainnya saat China mengawinkan gelar Thomas dan Uber Cup yang bertepatan dengan tahun Olimpiade adalah pada 2004.

China masih mendominasi namun tidak se-superior pada 2012. Mereka mampu mendapatkan tiga medali emas.

Tiga itu yakni dari ganda campuran yang dipersembahkan Zhan Jun/Gao Ling, lalu tunggal putri lewat Zhang Ning dan all final dari ganda putri Zhang Jiewen/Yang Wei yang mengalahkan Huang Sui/Gao Ling.

Anggota tim bulu tangkis putri Tiongkok merayakan di podium dengan membawa trofi setelah kemenangan mereka atas Indonesia di final putri turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. *WANG Zhao / AFP)
Anggota tim bulu tangkis putri Tiongkok merayakan di podium dengan membawa trofi setelah kemenangan mereka atas Indonesia di final putri turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. *WANG Zhao / AFP) (AFP/WANG ZHAO)

Untungnya di 2004 kala itu ada tiga medali yang diperembahkan atlet Indonesia, dua diantaranya dari tunggal putra.

Berita Rekomendasi

Medali emas kala itu dipersembahkan Taufik Hidayat setelah mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan.

Sony Dwi Kuncoro juga mendapatkan medali perunggu di Olimpiade yang digelar di Athena Yunani itu.

Satu medali Indonesia lainnya dipersembahkan oleh Eng Hian dan Flandy Limpele yang mendapatkan medali perunggu dari sektor ganda putra.

Adapun untuk tahun 2012, tidak ada atlet Indonesia yang mempersembahkan satu medali pun.

Melihat fakta tersebut, sudah sepantasnya hasil dari Piala Thomas dan Uber 2024 ini menjadi pelajaran penting bagi para pemain dan juga PBSI.

Tentu mental para pemain perlu lebih diasah lagi. Terutama jika berkaca pada final Thomas dan Uber Cup 2024 ini.

Tidak sedikit pemain yang masih tampil konsisten, melakukan banyak kesalahan sendiri hingga kehilangan momentum di poin-poin kritis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas