TRIBUNNEWS.COM - Ada 14 nama pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia untuk berjuang di AVC Challenge Cup 2024 for Women. 

Disampaikan Wakil Ketua Bidang Binpres PBVSI, Loudry Maspaitella, pihaknya telah mengantongi nama-nama pemain yang dipersiapkan untuk mengikuti AVC Challenge Cup 2024 di Filipina.

Kejuaraan voli Asia AVC Challenge Cup 2024 for Women dijadwalkan berlangsung di Rizal Memorial, Manila, Filipina, 22 hingga 29 Mei.

Dihubungi Tribunnews, Kamis (9/5/2024) siang WIB, Loudry Maspaitella, menyebut PBVSI sudah memiliki daftar 14 pemain untuk AVC Challenge Cup 2024 for Women.

Hanya saja untuk siapa saja pemain yang dimaksud, pengumumannya baru bisa dilakukan setelah ada pengesahan dari Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo.

"Sudah, dari kami (PBVSI) sudah memiliki nama-nama pemain yang dikantongi (AVC Challenge Cup 2024 for Women)," buka  Loudry Maspaitella.

"Kalau untuk rinciannya meliputi 14 pemain, 3 pelatih, 1 manajer, 1 staf fisio dan 1 wasit Internasional," terang pria yang juga menjabat sebagai manajer Timnas Voli Putra Indonesia ini.

"Untuk pengumuman resminya (skuad Timnas Voli Putri Indonesia), menunggu disahkan dari Ketua Umum PBVSI," terang setter legendaris Indonesia ini.

 AVC Challenge Cup for Women 2024 diikuti 10 negara. Terbagi dua Pool, di mana Pool A dan Pool B masing-masing dihuni lima tim.

Pool A dihuni oleh tim tuan rumah, Filipina, China Taipei, India, Iran dan Australia.

Sedangkan Pool B dihuni oleh Kazakhstan, Singapura, Hong Kong, dan finalis AVC Challenge Cup musim lalu, Vietnam dan Indonesia.

Baca juga: Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Challenge Cup 2024, Hongkong Lawan Perdana Megawati Cs

Timnas voli putri Indonesia pada laga pertama akan lebih dulu menghadapi Hong Kong pada Kamis, 23 Mei. Sehari kemudian, srikandi voli Indonesia akan menghadapi Singapura untuk match kedua.

Pada Sabtu, 25 Mei, Kazakhstan akan menjadi ujian selanjutnya bagi Megawati Hangestri dan kolega, sebelum akhirnya bersua Vietnam di matchday terakhir fase grup pada 26 Mei.

Ini berarti Timnas voli putri Indonesia memiliki kesempatan lebih gasik untuk membayar lunas utang dendam kekalahan edisi sebelumnya.