Hujan menjadi penyebab laga terhenti beberapa menit. Air hujan menetas ke area lapangan sehingga wasit harus menunda set kedua sekitar 15 menit.

Penundaan tersebut secara tidak langsung memengaruhi penampilan LavAni di set kedua.

Fisik mereka yang semula sudah panas harus dingin kembali. Set kedua mereka jadi banyak melakukan error.

Disisi lain, Pertamina Pertamax benar-benar berubah jauh lebih baik dari set sebelumnya.

Baca juga: Bocoran Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk AVC Challenge Cup 2024: Ada Megawati Hangestri?

Serangan-serangan mereka berjalan cukup apik. Mereka juga minim melakukan kesalahan di set kedua ini.

Permainan ketat tak terelakkan. Namun Pertamina Pertamax berhasil menyelesaikan momentum di akhir set kedua dengan poin hingga akhirnya menang 22-25.

Set ketiga, LavAni kembali bangkit. Di awal set mereka tampil meyakinkan hingga mampu unggul cukup jauh dari Pertamina Pertamax.

Di pertengahan set ketiga, LavAni unggul cukup jauh dengan enam poin, 16-10.

Pertamina sempat bangkit mendekatkan poin dengan mereka tiga tambahan angka beruntun menjadi 16-13.

Merespon hal itu, Nicolas Vives memasukkan Boy Arnes dari bangku cadangan untuk pertama kalinya.

Hal itu berbuah baik. LavAni kembali menambah pundi-pundi poin dan mengentaskan laga set ketiga menjadi 25-18.

Di set keempat, penampilan Pertamina Pertamax terlihat jauh menurun.

Mereka gagal mengantisipasi serangan-serangan yang dilancarkan LavAni yang masih cukup konsisten.

Set keempat akhirnya dimenangkan LavAni dengan skor identik 25-18.

(Tribunnews.com/Tio)