Pembelaan Deontay Wilder untuk Oleksandr Usyk, Tyson Fury Seharusnya Kalah KO
Deontay Wilder membela Oleksandr Usyk yang seharusnya menang KO melawan Tyson Fury saat perebutan sabuk juara kelas berat.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Oleksandr Usyk memenangkan sabuk juara kelas berat dari tangan Tyson Fury mendapat perhatian dari Deontay Wilder.
Deontay Wilder menganggap seharusnya Oleksandr Usyk mendapatkan kemenangan yang lebih epik lagi dari Tyson Fury.
Maksudnya, Deontay Wilder berpendapat Usyk seharusnya bisa menang KO atas Fury.
Petinju kelas berat asal Amerika Serikat itu menganggap ada momen di mana wasit tak memberhentikan pertandingan saat Usyk menyerang Fury terus menerus.
Selain itu, wasit juga seperti mencoba menghambat pergerakan Usyk yang ingin memanfaatkan kondisi Fury yang sempoyongan.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia: Kejutan Day of Reckoning, Saatnya Deontay Wilder Lupakan Tyson Fury
"Saya pikir Usyk mendapatkan ketidakadilan saat memukul KO Fury di ronde 9," ucap Wilder dikutip dari DAZN.
"Namun yang paling penting adalah dia bisa memenangkannya."
"Selamat untuknya dan saya harap yang terbaik baginya," sambungnya.
Sebenarnya Deontay Wilder juga memiliki agenda tak kalah penting dalam waktu dekat.
Ia memiliki jadwal bertanding yang akan membuka kesempatannya di papan atas petinju kelas berat.
Deontay Wilder akan menghadapi petinju asal China, Zhang Zhilei.
Pertandingan tinju antara Deontay Wilder vs Zhang Zhilei akan digelar di Arab Saudi pada Minggu (2/6/2024).
Bagi Wilder, kemenangan akan membuka peluangnya menjadi penantang Oleksandr Usyk.
Namun skenario itu masih cukup berat terwujud.
Pasalnya Usyk masih punya agenda bertanding ulang dengan Tyson Fury.
Setidaknya, Wilder bisa memupuk peluang untuk sekali lagi berebut sabuk juara di kelas berat.
Wilder menjadi nama paling potensial yang dimiliki Amerika Serikat di kelas berat.
Bisa saja ia kembali membawa sabuk juara kelas berat ke daratan Amerika Serikat.
Memang, sudah sangat lama petinju AS tak lagi menjadi juara di kelas ini.
Sejak era Riddick Bowe dan Evander Holyfield, praktis tak ada lagi petinju asal Amerika Serikat yang bisa menjadi juara di kelas ini.
Untuk itu, ada harapan besar bagi Deontay Wilder untuk kembali membuat AS kembali berjaya.
(Tribunnews.com/Guruh)
