Kejutan Singapore Open 2024: Ginting Trending, 2 Juara Bertahan Gagal Lolos Perempat Final
Sejumlah kejutan mewarnai babak 16 besar Singapore Open 2024 yang berlangsung hari ini, Kamis (30/5/2024). Ginting sang juara bertahan tumbang.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kejutan mewarnai babak 16 besar Singapore Open 2024 yang berlangsung hari ini, Kamis (30/5/2024).
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, mengisi daftar trending topik X usai gagal lolos ke perempat final Singapore Open 2024.
Bertanding di Singapore Indoor Stadium, Ginting yang berstatus juara bertahan Singapore Open justru kalah dari pemain non unggulan asal Malaysia, Leong Jun Hao.
Ginting selaku pemain unggulan ketujuh harus mengakui keunggulan Leong, ia kalah dengan skor akhir 14-21, 21-10, 8-21.
Tak hanya membuatnya gagal lolos ke 16 besar Singapore Open 2024, kekalahan Ginting hari ini juga menorehkan catatan minor lainnya.
Ginting gagal mewujudkan misi hattrick juara Singapore Open, mengingat ia adalah kampiun dua edisi beruntun (2022-2023).
Datang dengan ekspektasi tinggi, perjalanan Ginting justru terhenti lebih cepat dari yang diharapkan.
Maka tak heran jika kekalahannya langsung menjadi topik perbincangan hangat di media sosial.
Baca juga: Update Hasil Singapore Open 2024: Banjir Eror Bikin Ginting Ambyar, Tunggal Putra Indonesia Nirgelar
Selain Ginting, ada juara bertahan lainnya yang mengalami nasib serupa, yakni gagal lolos perempat final.
Sosok tersebut adalah pasangan ganda campuran asal Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Mathias/Alexandra angkat koper lebih cepat usai kalah dari pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, 17-21 dan 18-21.
Sedangkan tiga juara bertahan lainnya masih mempunyai peluang untuk kembali naik podium di Singapore Open 2024.
Mereka adalah An Se-young (Korea Selatan), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), dan Chen Qingchen/Jia Yifan (China).
Baca juga: Hasil Singapore Open 2024: Chico Kena Comeback Deputi Kento Momota, Tiket 8 Besar Ambyar
Pemain Unggulan Berguguran
Kejutan yang kedua, sederet pemain unggulan kompak gagal lolos ke perempat final, bahkan ada tumbang di 32 besar.