Indonesia Open 2024 Jadi Pemanasan Olimpiade Paris 2024, Ginting Malah Memble, Axelsen Lengser
Indonesia Open seharusnya jadi panggung pemanasan jelang Olimpiade Paris 2024, Ginting malah melempem, Axelsen justru lengser.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia Open 2024 baru saja dihelat sejak kemarin hari Selasa (4/6/2024) mulai dari babak 32 besar dan dilanjut hari ini Rabu (5/6/2024).
Indonesia Open 2024 sejatinya bisa dijadikan sebagai panggung pemanasan sebelum Olimpiade Paris 2024 mengingat banyak menurunkan pemain elit yang lolos.
Sayangnya di ajang pemanasan ini, andalan Indonesia yang tahun 2023 jadi runner-up, Anthony Ginting malam tampil memble di Indonesia Open 2024.
Padahal, rapor Ginting terbilang inkonsisten jika melihat kiprahnya sebelum tampil di Indonesia Open 2024.
Sebut saja sejak Singapore Open hingga tampil di markas sendiri, Ginting tak mampu sekadar melaju hingga perempat final.
Ini alarm bahaya bagi Ginting mengingat seharusnya andalan seperti Ginting wajib memanfaatkan Indonesia Open 2024 sebagai ajang untuk unjuk aksi.
Di Indonesia Open 2024 babak 32 besar, Ginting kalah atas Kenta Nishimoto (Jepang) lewat tiga gim.
Kekalahan ini tak lepas dari performa Ginting yang tidak seperti ketika dia masih konsisten.
Kekasih Mitzi Abigail ini mengakui bahwa dirinya banyak melakukan kesalahan sendiri ketika berhadapan dengan Kenta.
"Ya, pastinya mengucap syukur bisa tidak cedera, memang pertandingan yang cukup ketat juga jadi memang Kenta bermain baik, dia bisa menguasai permainan gim kedua dan tiga," ucap Ginting usai laga menghadapi Kenta Nishimoto.
"Jadi ini lebih ke diri sendiri saja, kurang bisa fokus menerapkan permainan, Kenta sudah beberapa kali ketemu dan sudah sama-sama tahu, jadi kendala hari ini lebih ke diri sendiri," katanya menambahkan.
Ada skenario buruk yang bakal jadi ancaman Ginting setelah kekalahan di Indonesia Open 2024 untuk Olimpiade Paris nanti.
Kekalahan ini membuat Ginting diprediksi turun peringkat dan tak akan menjadi unggulan di Olimpiade 2024.
Baca juga: Chico-Ginting Tersingkir, Tunggal Putra Indonesia Sisakan Jonatan Christie di Indonesia Open 2024
Praktis jika tidak berstatus unggulan, lawan Ginting bakal lebih berat sejak babak pertama.
Hal ini belum bisa diketahui pasti lantaran masih menunggu rilis ranking resmi dari BWF jelang Olimpiade nanti.
Viktor Axelsen Lengser
Bukan hanya Ginting yang apes di Indonesia Open 2024. Viktor Axelsen (Denmark) yang diganggu karena adanya masalah pada ankle atau pergelangan kaki, memutuskan untuk absen tanding di Istora.
Sejatinya Axelsen telah mencoba untuk memperbaiki kondisinya demi bisa main di Indonesia Open 2024.
Upaya Axelsen berakhir nihil karena kondisinya belum fit untuk tampil di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta.
Axelsen mengungkapkan perasaanya melalui Twitter (X) pribadinya yang berisikan tentang kondisinya.
"Hai teman-teman. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bersiap-siap main do Indonesia Open, tapi sayangnya saya tidak fit untuk bermain," tulis Axelsen.
"Akan merindukan bermain di sini di Jakarta. Saya berjanji akan segera kembali lagi."
Efek mundurnya Axelsen dari Indonesia Open 2024, membuat ranking 1 dunia miliknya lengser.
Shi Yu Qi (China) berhak mengambil posisi ideal tersebut mengingat gap kedua pemain sangat tipis setelah utusan China itu juara Singapore Open 2024.
Praktis, raja bulu tangkis dunia di sektor tunggal putra kini bereda setelah Shi Yu Qi melengserkan Axelsen.
Update Ranking BWF - Tunggal Putra
1. Viktor Axelsen (Denmark) - 101,270
2. Shi Yuqi (China) - 98,215
3. Jonatan Christie (Indonesia) - 91,727
4. Li Shi Feng (China) - 86,756
5. Anders Antonsen (Denmark) - 84,081
6. Kodai Naraoka (Jepang) - 82,497
7. Lee Zii Jia (Malaysia) - 75,486
8. Anthony Ginting (Indonesia) - 74,635
9. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 73,908
10. Prannoy HS (India) - 71,102
(Tribunnews.com/Niken, Abdul Majid)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.