TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Ducati meminang Marc Marquez sebagai rekan setim Francesco Bagnaia musim depan membuat MotoGP bergejolak.

Padahal iklim MotoGP 2024 sedang adem-ademnya lantaran jadwal balapan MotoGP Belanda 2024 baru dilaksanakan pada 28-30 Juni mendatang.

Salah satu kekhawatiran tersebut malah muncul dari sang rider utama Ducati, Francesco Bagnaia.

Bagnaia cemas kondisi garasi atau paddock Ducati tak memiliki harmoni lagi dengan kedatangan Marc Marquez.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh sang manajer tim, Davide Tardozzi.

Bagnaia ternyata sudah sering curhat kepada Tardozzi setelah Marquez resmi pindah ke Ducati musim depan.

Ia berulang kali menegaskan ingin kondisi tim asal Italia tetap menyenangkan.

Pada saat yang sama, Davide Tardozzi juga memberikan garansi kepada Bagnaia.

Ia meyakinkan sang rider utama situasi yang ada di paddock Ducati saat ini akan terus berlanjut.

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Yamaha Pinang Miguel Oliveira, Pramac Kepincut Rival Marc Marquez

Kehadiran Marc Marquez tak akan merusak keharmonisan yang terjalin dalam waktu lama.

Ia yakin Ducati bisa menjadi tempat bernaung bagi dua juara dunia MotoGP dalam diri Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

"Pecco beberapa kali mengatakan dia berharap harmoni yang sekarang ada di tim Ducati tetap terjaga musim depan," kata Tardozzi dikutip dari Crash.

"Hal yang menjadi perhatiannya adalah situasi yang bisa merusak atmosfer yang sudah ada saat ini."

"Itu sebenarnya juga menjadi prioritas kami."

"Kami tidak berpikir kehadiran Marc Marquez akan merusak segalanya."

"Kami berpikir bisa mengatur dua orang juara dunia seperti Pecco dan Marc," sambungnya.

Sebenarnya kekhawatiran Pecco Bagnaia atas kehadiran Marc Marquez di Ducati cukup beralasan.

Pasalnya Marquez masihlah seorang pembalap yang sangat kompetitif.

Menempati status sebagai pembalap nomor dua sekiranya tak akan diterima si Bayi Alien begitu saja.

Rider asal Spanyol itu pastinya juga menginginkan tunggangan yang sama kompetitifnya dengan milik Pecco Bagnaia.

Situasi seperti itu juga akan menimbulkan tekanan tersendiri bagi Bagnaia.

Di mana hal itu tidak terjadi saat Enea Bastianini masih menjadi rekan setimnya.

Ducati bisa mencurahkan fokus dan sumber daya untuk meningkatkan kemampuan kuda besi Pecco.

Sementara Enea Bastianini tak akan bersikeras mendapatkan perlakuan serupa.

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP - Aprilia Gaet Murid Valentino Rossi, Joan Mir Pengganti Marc Marquez

Performa di atas sirkuit lagi-lagi yang menjadi penentu perlakuan semacam itu terjadi.

Bagnaia membuktikan bisa menjadi yang terbaik dan tampil konsisten dengan Desmosedici tunggangannya.

Sedangkan Bastianini tak bisa menjalankan peran serupa.

Musim depan, cerita akan berbeda bagi Pecco Bagnaia.

Ia harus bersaing ketat dengan rekan setimnya sendiri, Marc Marquez, yang notabene juga seorang juara dunia MotoGP.

(Tribunnews.com/Guruh)