Raih 52 Persen Penjualan dari Shopee Live, True To Skin Buktikan Pentingnya Inovasi Berbasis Digital
True to Skin berhasil meraih popularitas dengan menawarkan produk-produk unggulan berbasis bahan alami dari dalam negeri. Bagaimana strategi mereka?
Penulis: Yosephin Pasaribu
Editor: Anniza Kemala
TRIBUNNEWS.COM - Industri kecantikan Indonesia telah menjadi salah satu pemain utama yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal tersebut terlihat dari data Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian yang dirilis Februari tahun ini, di mana industri kosmetik nasional dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan potensi besar yang didorong oleh pesatnya perkembangan e-commerce di Indonesia.
Sejak tahun 2018 hingga 2022, produk personal care dan kosmetik konsisten berada dalam tiga besar kategori dengan penjualan tertinggi di marketplace, mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp13.287,4 triliun dan volume transaksi sebesar 145,44 juta.
Dengan tren ini, banyak brand kosmetik lokal yang mampu bersaing dan terus menunjukkan inovasi serta daya saing di pasar kecantikan nasional. Salah satunya adalah True to Skin. Brand skincare lokal ini berhasil meraih popularitas dengan menawarkan produk-produk unggulan berbasis bahan alami dari dalam negeri.
Riska Elastria, Owner True To Skin menjelaskan, “Sejak awal berdirinya True to Skin, kami berupaya menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen Indonesia melalui inovasi berkelanjutan dan formulasi yang berkualitas tinggi,” kata Riska.
“Beberapa produk unggulan kami meliputi Skinlike Porefecting Cushion SPF 35 PA++++, produk dengan coverage medium hingga tinggi, hasil akhir satin matte, dan terasa ringan di kulit, serta Matcha Oat Gentle Cleanser dan Sunfriends Sunscreen Gel SPF 50 PA++++, yang efektif melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan formulasi yang nyaman untuk iklim tropis,” lanjutnya.
Berdiri pada Desember 2020, True to Skin ternyata hadir dari pengalaman pribadi Riska saat menghadapi permasalahan kulit yakni jerawat.
Kala itu, ia sudah mencoba berbagai produk perawatan kulit dan obat dari dokter, namun kulitnya masih sering iritasi karena belum mengetahui bahan-bahan yang tepat untuk kondisi kulitnya.
Berangkat dari pengalaman pribadinya, Riska pun terinspirasi menciptakan produk skincare berbahan alami yang aman digunakan oleh segala usia, mulai dari remaja usia 14 tahun hingga orang dewasa, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing kulit.
“Di True to Skin hanya ada 3 Serum yaitu Bakuchiol, Niacinamide dan Hyaluronic acid yang merupakan basic skincare dan juga aman setiap hari (termasuk all skin type). True to Skin membuat skincare dari ingredients yang natural agar semua bisa mencoba tanpa merasa takut atau ada batasan umur namun memiliki manfaat yang luar biasa,” jelas Riska.
Baca juga: Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM, Shopee Unggul di Peringkat Pertama
Manfaatkan e-commerce untuk genjot penjualan
Di tengah persaingan ketat di industri kecantikan, True to Skin pun terus berinovasi dengan strategi pemasaran yang adaptif dan kreatif. Berjualan di e-commerce yakni Shopee pun menjadi cara jitu True to Skin untuk bisa terhubung dengan para pembelinya.
Sejak memanfaatkan fitur Shopee Live untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, True to Skin berhasil menghadirkan pengalaman yang lebih personal dan interaktif. Konsumen pun dapat mengenal produk secara langsung, menciptakan koneksi yang lebih dekat antara brand dan pelanggan.
“Shopee Live berhasil berkontribusi sebesar 52 persen terhadap total pendapatan True to Skin, dan hal ini menunjukkan kekuatan dari interaksi langsung dengan konsumen,” ungkap Riska.
Selain itu, True to Skin juga membangun komunitas dengan program Affiliate, di mana konsumen dan penggemar produk dapat menjadi mitra, mempromosikan produk melalui media sosial mereka dan mendapatkan komisi.