Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Momen Lucu Pelatih JBP asal Kuba Marahi Agil & Alfin, Mendadak Pakai Logat Khas Surabaya

Reidel Toiran pakai kata Jancuk untuk marahi Alfin Daniel dan Agil Angga saat Jakarta Bhayangkara Presisi kalahkan Palembang BSB di Proliga 2024.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Momen Lucu Pelatih JBP asal Kuba Marahi Agil & Alfin, Mendadak Pakai Logat Khas Surabaya
TRIBUNNEWS/ M Deni Setiawan
Kapten Jakarta Bhayangkara Presisi, Nizar Julfikar dan sang pelatih, Reidel Alfonso Gonzales Toiran dalam konferensi pers pasca-pertandingan melawan Jakarta STIN BIN dalam final four Proliga 2023, Kamis (23/2/2023). Jakarta Bhayangkara Presisi kalah 3-2. 

Namun oleh wasit yang memimpin laga, spike dari Rendy Tamamilang di call keluar alias tidak menghasilkan poin.

Sontak kubu Bhayangkara Presisi melakukan protes, dan mengambil challenge.

Di momen inilah Reidel Toiran memarahi Agil Angga, maupun Keita. Keduanya nampak berapi-api melayangkan protes sebagai bentuk ketidakpuasan atas keputusan wasit.

Reidel yang berada di tepi lapangan kemudian memanggil para pemain, sembari menunggu hasil video challenge.

Keita yang terus memprotes, bahkan ditarik tangannya oleh Reidel Toiran.

"Hei tenang, tenang, is okay," teriak Reidel Toiran ke Keita.

Tak cukup sampai di situ, Reidel Toiran pun memanggil Agil Angga Anggara dan Alfin Daniel yang merasa tidak puas dengan keputusan wasit, menggunakan logat bahasa Surabaya.

Berita Rekomendasi

"Hei, jancok, ke sini, udah enggak papa," panggil Reidel Toiran.

Logat khas Surabaya yang diperlihatkan Toiran, di kalangan pecinta bola voli Tanah Air dianggap wajar. Karena sang pelatih kurang lebih sudah berkarier di Indonesia selama 10 tahun.

Yap, pertama kali Toiran datang di Proliga tahun 2013. Saat itu dia masih berstatus sebagai pemain.

Tim voli pertama Proliga yang diperkuat Reidel Toiran adalah Surabaya Samator. Setelah itu, dia kembali memperkuat tim asal Jawa Timur tersebut pada Proliga 2015, 2017, 2019, dan 2020.

Setelah itu, Toiran memutuskan untuk pensiun, dan memilih banting setir sebagai pelatih. Tim pertama yang dia besut adalah Bhayangkara Presisi.

Sebagai informasi, Bhayangkara Presisi merupakan pecahan dari Surabaya Bhayangkara Samator. 

Toiran sangat mengenal pemainnya saat ini, seperti Rendy Tamamilang, Yuda Mardiansyah, hingga Nizar Zulfikar. Karena mereka sama-sama bahu-membahu saat masih bermain bagi Samator.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas