Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Yuki Ishikawa sampai Kesal, Kontroversi Wasit asal Brasil Coreng Laga Jepang vs Kanada di VNL 2024

Kontroversi wasit wanita asal Brasil bikin Yuki Ishikawa marah besar saat Jepang kalahkan Kanada di perempat final voli dunia VNL 2024.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Yuki Ishikawa sampai Kesal, Kontroversi Wasit asal Brasil Coreng Laga Jepang vs Kanada di VNL 2024
Laman resmi VolleyballWorld
Yuki Ishikawa (tengah) berteriak setelah mencetak poin spike pada pertandingan perempat final VNL 2024 antara Jepang vs Kanada di Lodz, Polandia, Kamis (27/6/2024) malam WIB. Jepang menang 3-0. 

TRIBUNNEWS.COM - Yuki Ishikawa sampai dibuat kesal dan marah oleh keputusan wasit asal Brasil, Grass Angela, di laga perempat final Volleyball Nations League VNL 2024 antara Jepang vs Kanada. Berikut kronologinya.

Timnas voli putra Jepang menjadi tim pertama lolos ke semifinal VNL 2024 seusai menundukkan Kanada 3-0 (26-24. 25-18, 26-24), Kamis (27/6/2024) malam WIB.

Sayangnya, kemenangan Jepang diwarnai insiden kontroversi Grass Angela yang menjadi wasit utama pertandingan. Keputusannya yang merugikan Jepang, namun tidak bisa menghentikan langkah Yuki Ishikawa dkk untuk memperbarui sejarah mereka di ajang voli dunia VNL.

Insiden itu terjadi di set ketiga. Situasinya Kanada unggul dengan skor 18-17.

Berikut videonya: link>>>

Yuki Ishikawa (belakang kanan) dari Jepang melakukan spike saat melawan Belanda dalam pertandingan Volleyball Nations League di arena Mall of Asia di Pasay City pinggiran kota Manila pada 7 Juli 2023
Yuki Ishikawa (belakang kanan) dari Jepang melakukan spike saat melawan Belanda dalam pertandingan Volleyball Nations League di arena Mall of Asia di Pasay City pinggiran kota Manila pada 7 Juli 2023 (TED ALJIBE / AFP)

Kanada melepaskan spike melalui opposite andalannya, Arthur Szwarc. Namun upaya pevoli berusia 29 tahun itu berhasil di dig oleh Otsuka.

Bola yang melambung di udara sempat menjadi rebutan oleh Taishi Onodera dan Kentaro Takahashi.

BERITA REKOMENDASI

Bola kemudian dipassing oleh Kentaro setelah Onodera memutuskan untuk melepas bola.

Passing dadakan yang dilakukan Kentaro, kemudian berhasil diseberangkan oleh opposite Jepang, Kento Miyaura.

Namun wasit Grass Angela meniup peluit dan justru memberikan poin kepada Kanada.

Dia meng-call para pemain Jepang melakukan empat kali sentuhan. Di mana dalam olahraga bola voli, maksimal setiap tim melakukan tiga sentuhan untuk menyeberangkan bola ke area lawan.

Dari video ulangan, jelas terlihat tidak ada sentuhan saat dobel yang dilakukan Taishi Onodera dan Kentaro Takahashi. Sehingga penyelamatan yang dilakukan Miyaura menjadi sentuhan bola ketiga.

Keputusan Angela membuat para penggawa tim voli putra Jepang marah. Tak hanya kapten tim, semua pemain yang berada di atas lapangan lansung menggeruduk wasit wanita asal Brasil itu.

Baca juga: Hasil VNL 2024 Putra - Jepang ke Semifinal Tanpa Ran Takahashi, Revans atas Kanada Done

Yuki Ishikawa sebagai kapten lalu menengahi rekan-rekannya. Di mana sesuai regulasi, memang hanya kapten tim yang bisa berkomunikasi dengan wasit.

Ishikawa menyarankan Grass Angela untuk mengambil video dalam tayangan ulang untuk memastikan apakah ada empat sentuhan.

Namun sang wasit tetap kekeh dengan keputusannya, tanpa menggunakan haknya untuk melihat lagi insiden melalui tayangan ulang. 

Hal ini membuat Ishikawa kesal bukan kepalang. Dia langsung mengibaskan tangannya ke udara, sebagai bentuk kekecewaan dan amarah kepada sang wasit.

Tak berhenti sampai di situ, salah satu hitter terbaik dunia ini tak lagi menahan rekan-rekannya untuk protes atas keputusan kontroversi sang wasit.

Hanya saja protes yang dilakukan Onodera, Kentaro, dan Otsuka tidak digubris oleh Grass Angela. Jepang akhirnya hanya bisa menerima keputusan kontroversi yang memberikan Kanada poin saat itu.

Endingnya, Jepang tetap saja menjadi pemenang di laga tersebut. Bak tak terpengaruh atas kontroversi pengadil pertandingan, juara 3 VNL 2023 ini sukses mnggulung Kanada tiga set langsung.

Jepang akan menghadapi pemenang laga Argentina melawan Slovenia di laga semifinal, Sabtu 29 Juni mendatang.

Jika Yuki Ishikawa dkk sukses melaju ke final, maka Jepang mencetak sejarah baru di VNL sejak digelar pertama kali tahun 2018.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas