Shi Yu Qi Sayangkan Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie, Kritik Wasit dan Tim Medis
Shi Yu Qi turut menyayangkan soal insiden meninggalnya Zhang Zhi Jie, kritik wasit dan tim medis yang bersangkutan.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Meninggalnya pebulu tangkis tunggal putra China, Zhang Zhi Jie, masih menjadi topik yang ramai diperbincangkan.
Terbaru, Shi Yu Qi turut menyayangkan soal insiden yang menimpa sang junior.
Secara tegas, Shi Yu Qi bahkan melontarkan kalimat kritikan kepada wasit dan tim medis yang bersangkutan.
Hal itu ia sampaikan dalam unggahan Instagram resminya, @shiyuqi.true, Rabu (3/7/2024).
Sambil mengunggah foto Zhang Zhi Jie berwarna hitam putih, Shi Yu Qi berpendapat jika nyawa Zhang Zhi Jie mungkin bisa terselematkan jika penanganan medis lebih cepat dilakukan.
"Setelah melihat video terjadinya insiden tersebut. Saya benar-benar kecewa dengan wasit dan bagaimana medis merawatnya. Jika saja dia mendapatkan penanganan lebih awal mungkin nyawanya bisa terselamatkan," tulis Shi Yu Qi.
Baca juga: 2 Atlet Meninggal Dunia Kala Tanding di Indonesia: Sebelum Zhang Zhi Jie, Ada Pembalap Asal Jepang
Meninggalnya Zhang Zhi Jie jelas menjadi duka bagi dunia badminton dunia, tak terkecuali Shi Yu Qi yang sama-sama berasal dari China.
Apalagi, Zhang Zhi Jie masih berusia sangat muda yakni 17 tahun.
Tentu, masa depan Zhang Zhi Jie masih panjang, ia pun berpotensi menjadi tunggal putra top dunia seperti Shi Yu Qi.
Meski dilanda kesedihan yang mendalam, Shi Yu Qi berusaha memancarkan suasana positif dan tak larut perasaan berkabung terlalu lama.
Dalam unggahan akun Weibo pribadinya, dikutip dari sinchew.com, Shi Yu Qi berambisi untuk mewujudkan mimpi Zhang Zhi Jie yang belum tuntas.
"Kami akan mewujudkan impianmu yang belum tuntas dan terus melangkah maju ," tulis Shi Yu Qi.
Baca juga: Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal saat Bertanding, Dokter Jantung Sayangkan Minimnya Pengetahuan CPR
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Adapun untuk kronologi awalnya, Zhang Zhi Jie tiba-tiba ambruk dan kejang saat berhadapan dengan Jepang di pertandingan pamungkas Grup D.
Tepatnya saat kedudukan 11-11.
Zhang Zhi Jie kemudian mendapat perawatan medis di lapangan dan akhirnya dibawa ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito.
Sayangnya, nyawa Zhang Zhi Jie juga tak tertolong.
Broto Happy selaku perwakilan PBSI mengatakan jika meninggalnya Zhang Zhi Jie lantaran mengalami henti jantung.
Meski sempat dilakukan CPR hingga kejut jantung selama tiga jam, Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB, Minggu (30/6/2024).
"Tim medis sudah melakukan pemeriksaan awal dan pertolongan awal. Korban mengalami penurunan kesadaran dan langsung dibawa ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito," terang Broto Happy dalam konferensi pers yang tayang live di Instagram @badminton.ina pada Senin (1/7/2024).
"Sesampai di RSPAU Dr. S. Hardjolukito korban hilang nadi dan tidak ada napas sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis CPR disertai alat bantu napas selama tiga jam."
"Korban menunjukkan tidak ada napas spontan dan mulai menunjukkan tanda kematian sekunder."
"Ada permintaan dari oficial tim China agar korban ditransfer (dirujuk) ke RSUP Dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan perawatan lebih lanjut," tambahnya.
Namun saat diterima pihak RSUP Dr Sardjito, kondisi Zhang Zhi Jie tak membaik.
Bahkan setelah pertolongan yang dilakukan, kondisi Zhang tetap sama.
"Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder."
"Di UGD RSUP Dr Sardjito, korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung dan paru selama satu setengah jam. Akan tetapi tetap tidak ada respons sirkulasi spontan sehingga tidak dilakukan tata laksana penanganan lebih lanjut," sambung Broto.
China Juara di Tengah Duka
Bertanding di tengah perasaan duka, tim beregu campuran China berhasil keluar sebagai juara Kejuaraan Asia Junior 2024.
Bertanding di Gor Amongrogo, Yogyakarta, China merengkuh gelar juara Kejuaraan Asia Junior 2024 usai menumbangkan Korea Selatan dengan skor akhir 3-1.
Di pertandingan pertama, China berhasil meraih poin pertama lewat pasangan ganda putra Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi.
Hu/Lin menyudahi perlawanan Lee Hyeong Woo/Lee Jong Min dua gim langsung 21-14 dan 21-19.
Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan 1-1 lewat tunggal putri.
Namun, China kembali meraih kemenangan beruntun di dua laga selanjutnya.
Sektor tunggal putra dimenangkan oleh Wang Zi Jun, ia mengalahkan Lee Sun Jin dengan skor akhir 21-13 dan 21-18.
Kemudian di laga pamungkas yang mempertandingkan ganda putri, Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue mampu menyuguhkan happy ending usai menundukkan Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon, 21-16 dan 22-20.
Saat naik ke podium juara, raut muka sedih tak bisa disembunyikan para pemain serta ofisial China.
Namun setidaknya, para pemain China telah berhasil tampil all out dan akhirnya memberi kado indah untuk Zhang Zhi Jie dengan raihan gelar juara Kejuaraan Asia Junior 2024.
(Tribunnews.com/Isnaini/Siti N)