TRIBUNNEWS.COM - Hasil Final Four Proliga 2024 putra per hari ini, Sabtu (6/7/2024), kekalahan menyakitkan dirasakan Jakarta Bhayangkara Presisi atas Palembang Bank SumselBabel (BSB).

Berlangsung di GOR Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Palembang BSB menang comeback atas Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 3-2 (25-23, 28-26, 20-25,19-25, dan 13-15).

Bagi Palembang BSB, ini menjadi kemenangan kedua di babak Final Four, setelah sebelumnya mengalahkan Jakarta STIN BIN.

Tambahan dua angka membuat Armin Afshin Far dkk sementara duduk di posisi puncak Klasemen Final Four Proliga 2024. Tim asal Bumi Sriwijaya ini mengemas 5 poin.

Beda cerita dengan Jakarta Bhayangkara Presisi. Rendy Tamamilang cs menelan dua kekalahan beruntun, di mana pada laga pertama takluk dari Jakarta LavAni Allo Bank tiga set langsung.

Dengan kekalahan ini membuat Jakarta Bhayangkara Presisi semakin kecil peluangnya untuk lolos ke grand final. Pasalnya, dengan masing-masing tim memiliki enam laga di Final Four.

Skenarionya setiap tim paling aman ialah meraih empat kemenangan untuk bisa menyegel tempat di laga Final Proliga 2024.

Jalan Pertandingan Jakarta Bhayangkara Presisi vs Palembang Bank SumselBabel

Poin pembuka pada set pertama ini dibuka oleh tim Jakarta Bhayangkara Presisi.

Tim Jakarta Bhayangkara Presisi langsung berusaha menyerang pertahanan Palembang Bank Sumselbabel. Kini skor sementara set pertama adalah 2-0.

Pemain Palembang Bank Sumselbabel juga langsung mengambil alih bola lewat tipuan yang dilakukan.

Baca juga: Live Hasil Final Four Proliga 2024: Mulai Jam 14.00 WIB, LavAni Melawan STIN BIN

Beruntung Palembang Bank Sumselbabel berhasil mendapatkan 1 poin tambahan. Sehingga skor saat ini sementara adalah 3-2, keunggulan masih dipegang oleh Jakarta Bhayangkara Presisi.

Laga antara Jakarta Bhayangkara Presisi vs Palembang Bank Sumselbabel pada awal set pertama ini berlangsung dengan cukup ketat.

Bahkan skor sementara imbang 3-3.

Beranjak dari poin imbang tersebut, kolaborasi yang dilakukan antara Sigit Ardian dan Yuda Mardiansyah berhasil mendapatkan poin dari Jakarta Bhayangkara Presisi.

Daudi Okello pemain asing asal tim Jakarta Bhayangkara Presisi mampu mencetak poin lewat jumping smashnya

Lagi-lagi pemain yang berlabel Timnas Indonesia yang dimiliki oleh Jakarta Bhayangkara Presisi yakni Rendy Tamamilang berhasil menambah pundi-pundi poin untuk timnya.

Spike  yang dilakukan oleh Keita pemain Jakarta Bhayangkara Presisi Kembali menorehkan poin. Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil unggul sementara 9-7.

Dengan selisih 3 poin antara tim Jakarta Bhayangkara Presisi dan Palembang Bank Sumsel, membuat pertandingan semakin sengit dan panas.

Beranjak dari poin tersebut, Armin Afshin Far pemain asing yang dimiliki oleh Palembang Bank Sumselbabel melakukah sebauh kesalah

Saat ini poin masih menujukkan selisih yang tak cukup signifikan yakni 20-17.

Tim Jakarta Bhayangkara Presisi bermain semakin mendominasi, pasalnya variasi serangan yang dilakukan oleh pemain dan pemain lokal berhasil memecah block lawan.

Rendy Tamamilang berhasil memperbesar Jarak poin bagi tim Jakarta Bhayangkara Presisi di akhir set kedua pertandingan putaran pertama ini.

Poin akhir set pertama pertandingan antara Jakarta Bhayangkara Presisi vs Palembang Bank Sumselbabel adalah 25-23.

Tensi pertandingan di set kedua sempat meninggi. Tepatnya di kedudukan 20-19, wasit Enggun meng-call pelanggaran three meters fault dari Noumory Keita.

Sedangkan permintaan Bhayangkara Presisi untuk melihat tayangan ulang, tidak bisa dilakukan. Laga sempat terhenti beberapa saat karena protes yang dilakukan Aflfin Daniel dkk.

Meski demikian, Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil memetik kemenangan di set kedua lewat kedudukan 28-26.

Palembang BSB berhasil memaksa Bhayangkara Presisi melanjutkan laga ke set keempat setelah menutup gim ketiga dengan kemenangan 20-25.

Drama terjadi di set keempat di mana Palembang BSB menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menang 19-25.

Di gim kelima, Palembang BSB menggulung Bhayangkara Presisi di kedudukan 13-15.

(Tribunnews.com/Giri)