Isu Megawati Absen di Proliga 2025, Kudu Menenteng Label Juara saat Balik ke Red Sparks
Megawati Hangestri wajib juara Proliga 2024 karena musim depan tidak bisa lagi sebab harus membela Red Sparks di Liga Voli Putri Korea.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Isu Megawati Hangestri Hangestri tak bisa berkompetisi di Proliga musim depan, mulai menyeruak. Hal ini dikarenakan pevoli asal Jember, Jawa Timur, masih berkompetisi di Liga Voli Korea 2024/2025 bersama Daejeon JungKwanjang Red Sparks.
Megawati menjadi salah satu bintang Nasional yang tampil apik di Proliga musim ini bersama Jakarta BIN.
Menjadi satu di antara penyumbang poin, pevoli berjuluk Megatron ini bahkan membantu Jakarta BIN menapak ke Grand Final Proliga 2024, yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, 20 Juli mendatang.
Grand Final Proliga 2024 merupakan kesempatan besar bagi Megawati untuk mengakhiri paceklik gelar. Sebab sejak berkompetisi di kasta tertinggi bola voli Tanah Air musim 2017, Mega sekalipun belum pernah merasakan titel juara.
Di sisi lain, alasan mengapa Megawati kudu juara musim Proliga 2024, lantaran musim depan belum bisa dipastikan apakah opposite Timnas voli putri Indonesia ini bisa berkarier di Tanah Air musim depan.
Isu yang berkembang, mantan penggawa Jakarta Pertamina Fastron ini tidak bisa membela tim Proliga 2025.
Seperti yang disampaikan sportcaster pertandingan Proliga 2024, Rama Sugiyatno saat Jakarta BIN menghadapi Jakarta Popsivo Polwan di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (14/7/2024). Megawati tidak bisa main di Proliga 2025 karena bentrok dengan kompetisi Liga Voli Korea.
"Ini masih belum pasti, tapi Megawati belum diketahui kepastiannya bisa tidak bermain di Proliga musim depan," terang Rama dalam live pertandingan.
"Mega masih terikat kontrak dengan Red Sparks, dan musim depan masih bermain di Liga Voli Korea," sambungnya.
Diketahui Mega masih terikat kontrak semusim dengan Red Sparks. Sedangkan Liga Voli Korea 2024/2025 baru menggulirkan pertandingan Oktober, dan berlangsung dalam rentang 7 bulan.
Merujuk kepada kompetisi bola voli di Negeri Ginseng musim lalu, pertandingan puncaknya berlangsung di awal April.
Sedangkan Proliga 2025 akan dimulai normal seperti edisi 2023, yakni di awal Januari.
Baca juga: Klasemen Top Skor Final Four Proliga 2024: Farhan Halim Lampaui Boy Arnez, Megawati Tembus Ratusan
"Kabarnya Proliga musim depan, jika tidak ada perubahan, akan kembali dimulai Januari," sambung Rama.
Padahal di bulan Januari, Liga Voli Korea, tim-tim yang berkompetisi masih melakoni pertandingan untuk perebutan tiket ke grand final.
Perbedaannya, Proliga memiliki musim yang cenderung lebih singkat ketimbang V-League Korean Volleyball.
Jika Proliga berlangsung selama 3-4 bulan. Maka Liga Voli Korea berlangsung hingga 9 bulan, termasuk training camp maupun turnamen pembuka KOVO Cup.
Situasinya pun menjadi sulit bagi tim-tim Proliga untuk bisa mendatangkan Megawati Hangestri di musim 2025.
Terlebih dengan Proliga yang dimulai sejak awal tahun, maka tidak akan mengganggu persiapan timnas di ajang Internasional seperti AVC maupun SEAVA League.
Berkaca dari Proliga 2024, kompetisi bola voli Indonesia berbenturan dengan AVC yang membuat PBVSI, mau tak mau harus menurunkan skuad 'seadanya' untuk berpartisipasi.
(Tribunnews.com/Giri)