Olimpiade 2024 - Legenda Badminton Malaysia Sepelekan Ginting, Titahkan Lee Zii Jia Rebut Medali
Ginting dipandang sebelah mata, legenda Malaysia titahkan Lee Zii Jia untuk mengalahkannya dan rebut medali Olimpiade Paris.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Anthony Ginting disepelekan oleh legenda badminton Malaysia, Rashid Sidek, di Olimpiade Paris 2024.
Rashid Sidek bukan tanpa alasan, sebab performanya Ginting menurun dalam beberapa waktu terakhir pasca-final All England 2024.
Momentum itu yang membuat sang legenda badminton Negeri Jiran langsung menitahkan jagoan Malaysia, Lee Zii Jia untuk membantai Ginting.
Raihan medali Olimpiade Paris 2024 diharapkan Rashid bisa direbut oleh Lee Zii Jia di saat beberapa pemain non-unggulan seperti Ginting maupun Jonatan Christie menurun.
Sebagai legenda badminton yang pernah meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996, Rashid memberikan wejangan kepada Lee Zii Jia.
"Zii Jia tidak boleh takut pada siapapun, tetapi harus bermain dengan penuh percaya diri untuk menjaga harapannya meraih medali emas," kata Rashid dilansir The Star.
"Ia pasti memiliki peluang untuk setidaknya meraih medali."
Menilik performa Lee dalam beberapa turnamen terakhir, utusan Malaysia itu mulai kembali menunjukkan taringnya.
Setelah sempat menyerah soal Olimpiade Paris 2024 pada pertengahan tahun 2023 lalu, kompatriot Aaron Chia itu kembali menyala.
Tak heran itu yang jadi pelecut sesumbar Rashid Sidek menyepelekan pemain elite seperti Ginting.
"Zii Jia telah mengalahkan semua pemain top sebelum ini, bahkan sang juara bertahan Viktor (Axelsen), jadi hal ini seharusnya memberinya kepercayaan diri," terangnya.
"Berdasarkan performa, dia sekarang lebih baik dari Anthony (Ginting) karena dia telah memenangkan dua gelar (Thailand dan Australia Terbuka) sementara performa pemain Indonesia menurun akhir-akhir ini."
Walaupun terkesan menyepelekan, Rashid menyadari kemampuan Ginting yang sesungguhnya.
Baca juga: Pesan Irwansyah Buat Jojo dan Ginting di Olimpiade: Pikiran Jangan Kacau!
Bisa saja anak didik Irwansyah itu bangkit dari keterpurukan saat main di Olimpiade Paris 2024.