Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cerita Pandu Winata, Pelari Rekreasional yang Sukses Bayangi Agus Prayogo di Marathon PSRI 2024

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Pandu Winata, bisa berdiri di podium ajang lari Pocari Sweat Run Indonesia (PSRI) 2024.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Cerita Pandu Winata, Pelari Rekreasional yang Sukses Bayangi Agus Prayogo di Marathon PSRI 2024
(Istimewa)
FOTO: Pelari rekreasional dari ASICS Racing Team, Pandu Winata, meraih peringkat ketiga pada PSRI 2024, di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/7/2024) (Istimewa) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS,COM, BANDUNG - Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Pandu Winata, bisa berdiri di podium ajang lari Pocari Sweat Run Indonesia (PSRI) 2024.

Pelari komunitas dari ASICS Racing Team Indonesia itu berhasil menjadi yang tercepat ketiga dalam ajang lari yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/7/2024).

Dalam ajang tersebut, Pandu Winata berhasil finis dengan catatan waktu 2 jam, 48 menit dan 12 detik.

Pandu terpaut sekira enam menitan, dari atlet lari jarak jauh kawakan Indonesia, Agus Prayogo, yang finis dengan waktu 2 jam, 38 menit dan 24 detik.

Panduk mengatakan hasil tersebut merupakan catatan terbaiknya di kategori full marathon.

Sebelumnya, catatan waktu terbaik atau personal best (PB) Pandu Winata adalah 2 jam, 51 menit dan 1 detik, yang diraih pada Daegu Marathon 2024.

BERITA REKOMENDASI

"Tahun ini saya bisa PB dan bonus podium," ujar Pandu Winata kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Minggu (21/7/2024).

"Sebelumnya tidak kepikiran bisa podium dan dapat 2 jam 48. Target di awal cuma tidak keram dan sub 3 (jam). Puji Tuhan semuanya aman dari awal sampai akhir," sambungnya.

Pandu mengatakan jika dirinya mendapatkan banyak sekali dukungan dari ASICS Indonesia tempatnya berkomunitas.

Hasil tersebut, lanjut Pandu, merupakan perpaduan dari latihan yang dilakukan sejak tergabung dalam tim komunitasnya itu.

"Latihan terprogram, istirahat dan nutrisi. Latihan cukup lama, seminggu bisa full lari, tapi tidak full tempo, ada easy run, recovery, interval," ucap Pandu.


"Dalam seminggu saya bisa ST (Strength Training) di hari senin dan kamis. ST teratur, program tersusun, terbukti hasilnya," jelasnya.

Dalam ajang ini, ASICS Indonesia juga cukup banyak mendukung para atlet nasional dan pelari komunitas.

Pelari nasional yang mencatatkan prestasi adalah Robi Syianturi, pemegang rekor half marathon Indonesia.

Dalam PSRI 2024, Robi turun di kategori 10K dan sukses menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 31 Menit, 5 Detik.

Podium Robi juga diikuti oleh Iqbal Saputra di peringkat kedua, dengan perolehan waktu 31 Menit, 17 Detik.

Robi mengatakan jika performanya dalam berlari juga ditopang dengan sepatu yang menjadi 'senjata' dalam menaklukan rute.

Dia mengatakan jika ASICS METASPEED EDGE Paris, masih menjadi yang terbaik, dan telah terbukti membantunya dalam mencatatkan rekor nasional di Gold Coast Marathon 2024.

"Sepatu ini khusus dirancang untuk memaksimalkan langkah dan kecepatan, yang memungkinkan saya untuk berlari lebih cepat dan efisien," ujar Robi.

"Saya sangat berterima kasih atas dukungan ASICS yang telah membantu untuk mencapai prestasi terbaik pada kesempatan ini," sambungnya.

Selain Pandu, Robi dan Iqbal Saputra, ada beberapa atlet nasional dan pelari rekreasional yang mendapat dukungan dari brand asal Jepang itu.

Mereka adalah Jauhari Johan, Atlet Nasional Kategori 10K, Perolehan waktu 32 Menit, 53 Detik - Peringkat Kelima. Welman Pasaribu, Atlet Nasional, Kategori Half Marathon, Perolehan waktu 1 Jam, 28 Menit, 58 Detik - Peringkat 3.

Hendro YAP, Atlet Nasional : Kategori Half Marathon, Perolehan waktu 1 Jam, 36 Menit, 4 Detik - Peringkat 25. Muchammad Riza Pahlevi, ASICS Marathon Team Pocari Sweat Run Indonesia: Kategori Full Marathon, Perolehan waktu 3 Jam, 5 Menit, 32 Detik - Peringkat 10.

President Director ASICS Indonesia, Sota Fukushima, mengatakan jika pihaknya sangat bangga bisa menjadi bagian dari prestasi atlet ataupun pelari dari komunitas di ajang kali ini.

Menurutnya, hal tersebut sama dengan inisiasi dari pihaknya yang terus ingin membantu setiap pelari untuk berkembang.

"Kami selalu berkomitmen mengembangkan inovasi untuk meningkatkan performa fisik dan kesejahteraan mental para penggunanya," ujar Sota.

"Melihat antusiasme dan pencapaian yang diraih para pelari di ajang lari tahun ini, kami semakin yakin bahwa teknologi sepatu terbaru kami mampu memberikan dampak positif yang signifikan," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas