Menjaga Tradisi Medali Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Cabor Badminton Penggendong Utama
Sebanyak 29 atlet Indonesia akan berjuang menjaga tradisi medali di Olimpiade. Tercatat sejak edisi 1988, Merah Putih selalu membawa pulang medali.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 29 atlet Indonesia akan berjuang bersama menjaga tradisi medali di Olimpiade Paris 2024.
Badminton dipastikan masih menjadi tumpuan utama kontingen Indonesia mendulang medali di Olimpiade.
Bahkan jika melihat jumlah personelnya, badminton menjadi cabor dengan jumlah atlet Indonesia terbanyak yakni 9 orang.
Nama seperti Anthony Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska dan Fajar Alfian/Rian Ardianto jadi andalan cabor tersebut.
Lalu sisanya berasal dari berbagai cabang olahraga mulai atletik, angkat besi, balap sepeda, dayung, judo dan menembak.
Ada pula cabor lainnya seperti panahan, panjat tebing, renang, selancar ombak dan senam artistik yang jadi pendulang medali.
Baca juga: Beda dengan Piala Dunia, Medali Emas Olimpiade Bukan Hal Seksi bagi Negara Eropa
Jika menelik ke belakang, kontingen Indonesia yang menjadi wakil di Olimpiade kerapkali memberi jaminan meraih medali.
Bahkan, tren medali yang selalu dibawa pulang kontingen Indonesia dari Olimpiade telah dimulai sejak cukup lama.
Tepatnya pada Olimpiade 1988, ketika kontingen Indonesia mencoba berjuang memulai tren membawa pulang medali.
Pada edisi tersebut, terdapat dua cabor yang berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia di Olimpiade Seoul 1988.
Cabor pertama yang berhasil menyumbang medali ialah bulu tangkis, di mana Icuk Sugiarto meraih perak di tunggal putra.
Lalu, cabor kedua yang juga menghasilkan medali ialah panahan lewat tiga atletnya yakni Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani.
Sama dengan Icuk Sugiarto yang meraih perak lewat cabor bulu tangkis, tiga atlet tersebut juga mendulang perak di panahan.
Sejak saat itulah, Indonesia selalu membawa pulang medali setiap kali bertarung dari Olimpiade hingga edisi terakhir di Tokyo.