TRIBUNNEWS.COM - Atlet berkuda Inggris, Charlotte Dujardin, dipastikan batal tampil di Olimpiade Paris 2024 usai tersandung skandal penyiksaan kuda.

Dalam sebuah video viral yang tersebar di media sosial, Dujardin tampak menyiksa kuda dengan memukul kakinya beberapa kali.

Dikutip dari Sky Sports, ternyata video tersebut sudah terjadi empat tahun lalu.

Namun, baru diunggah jelang Olimpiade Paris 2024 dan langsung viral.

Imbasnya, Federasi Equestrian Internasional (FEI) langsung turun tangan melakukan investigasi.

Hasilnya, Dujardin dinilai bersalah.

Atas perbuatannya itu, Dujardin dijatahui hukuman oleh FEI berupa larangan berkompetisi enam bulan.

FEI menilai jika tindakan Dujardin bertentangan dengan prinsip kesejahteraan kuda.

Baca juga: Beredar Video Hamas Akan Serang Olimpiade Paris tapi Bahasa Arabnya Berantakan, False Flag Israel?

"Keputusan ini membuatnya tak memenuhi syarat untuk berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 atau kompetisi lainnya di bawah aturan FEI," tulis FEI.

Tentu, hal tersebut sangat disayangkan.

Apalagi, Dujardin memiliki track record yang cukup apik kala bertanding di Olimpiade.

Tercatat, Dujardin telah tampil di tiga edisi Olimpiade, yakni London 2012, Rio 2016, dan 2021 Tokyo.

Total, Dujardin telah mengoleksi tiga emas, satu perak, dan dua perunggu Olimpiade.

Untuk lebih lengkapnya, berikut profil Charlotte Dujardin.

Baca juga: Inilah Atlet Termuda dan Tertua di Olimpiade Paris 2024, Anak Usia SD Ramaikan Pesta Olahraga Dunia

Profil Charlotte Dujardin

Nama lengkap: Charlotte Dujardin

Tempat, tanggal lahir: Enfield, 13 Juli 1985

Usia: 39

Prestasi di Olimpiade:

• Olimpiade London 2012

Medali emas individu
Medali emas beregu

• Olimpiade Rio 2016

Medali emas individu
Medali perak beregu

• Olimpiade Tokyo 2020

Medali perunggu individu
Medali perunggu beregu

Indonesia Juga Pernah Kena Skandal 

Berbicara soal Olimpiade, Indonesia ternyata juga pernah kena skandal.

Bahkan, skandal terjadi ketika Olimpiade tengah berlangsung.

Kala itu, skandal datang dari cabor badminton Indonesia saat bertanding di Olimpiade London 2012 London.

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meilina Jauhari, terseret skandal match fixing.

Skandal tersebut bermula ketika ganda putri China, Wang Xiaoli/Yu Yang, diduga sengaja mengalah dari utusan Korea Selatan, jung Kyung-eun/Kim Ha-na.

Insiden terjadi saat kedua kubu bertemu di laga pamungkas grup A.

Wang Xiaoli/Yu Yang sengaja mengalah demi tak bertemu rekan senegara di fase knock out agar bisa mewujudkan All Chinese Final.

Jika All Chinese Final terjadi, otomatis membuat ganda putri Negeri Tirai Bambu mengamankan medali emas.

Setelah itu, insiden terjadi pada pertandingan Greysia Polii/Meilina Jauhari saat melawan utusan Korea Selatan, Ha Jung-eun/Kim Ming-un.

Greysia Polii/Meilina Jauhari dan Ha Jung-eun/Kim Ming-un dianggap tidak bermain dengan serius.

Keduanya lalu diganjar kartu hitam oleh wasit, yang artinya didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012.

(Tribunnews.com/Isnaini)