Terungkap Alasan Dani Pedrosa Pilih Pensiun Dini dari MotoGP, Kasusnya Mirip Casey Stoner
Dani Pedrosa ungkap alasan dirinya pilih pensiun dini dari MotoGP, kasus yang ia alami mirip dengan Casey Stoner.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
Walau begitu, Pedrosa adalah pembalap tersukses yang tidak pernah memenangkan kejuaraan MotoGP.
"Kami menghitung total waktu saya tidak bisa beraksi karena cedera," katanya.
"Semua balapan yang tidak dapat saya ikuti karena cedera itu, dan kami menyimpulkan bahwa saya akan absen sekitar 17 atau 18 seri dalam satu musim penuh."
Ketika memutuskan pensiun, Pedrosa menerangkan dirinya masih memiliki masalah dengan tulang selanganya yang cukup parah.
Dia menerangkan bahwa tulang itu hancur dan sebagian rusah parah.
Untuk memulihkan itu butuh waktu cukup lama. Sehingga dia memutuskan untuk menyudahi kariernya sebagai rider MotoGP.
"Saat saya pensiun, tulang selangka saya bermasalah parah, tulang itu hancur. Sebagian tulangnya rusak parah; tulangnya tidak bisa pulih dengan sendirinya."
"(Cedera) Itu tidak akan mengeras dan tidak dapat menahan semua kekuatan yang saya berikan padanya. Itu adalah proses yang sangat panjang, dan berkat beberapa dokter sel punca, saya dapat menyelesaikannya," cerita Pedrosa.
Setelah dibalut rasa sakit selama bertahun-tahun, Dani Pedrosa akhirnya memutuskan untuk pensiun sebagai pembalap waktu penuh MotoGP.
Padahal secara usia kala itu Pedrosa masih bisa bersaing dengan rider elite lainnya.
Hanya saja dia tidak mau mengambil banyak risiko yang membuat cederanya semakin parah.
Selesai tugasnya sebagai pembalap penuh di Honda, tiga tahun kemudian Pedrosa kembali ke kelas MotoGP.
Namun status Pedrosa berbeda. Dirinya menjadi test rider KTM yang membantu pengembangan motor RC-16 milik pabrikan Austria.
Beberapa kali Pedrosa juga turut menggunakan jatah wildcard-nya untuk kembali balapan.
Seperti contoh musim 2023 lalu dia balapan di Spanyol dan San Marino. Sedangkan tahun 2024 ini di Spanyol.
(Tribunnews.com/Niken)